Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan stok beras di wilayahnya aman hingga Mei 2021.
Maka dari itu ia menegaskan bahwa bahwa warga masyarakat tak perlu khawatir dan cemas kekurangan stok pangan, bahkan saat ini sangat cukup dan surplus.
BACA JUGA: Jember Dinilai Berpeluang Jadi Kota Industri Berbasis Agrobisnis
Ia menjelaskan, bahwa prakiraan produksi tidak bergerser seperti yang terjadi pada tahun 2020 yang lalu.
Bahkan produksi beras di Jatim selalu meningkat dari tahun ke tahun.
"Jadi, saya tegaskan bahwa ketersedian 2021 Kondisi stok sangat aman, Tahun 2020 kita juga surplus 1,9 juta ton, yang secara tidak langsung menjadi stok atau cadangan," katanya yang diterima melalui siaran pers, Senin (22/3).
Ia juga mengimbau pada seluruh warga masyarakat agar tidak melakukan spekulasi sehingga berdampak pada gejolak harga di pasaran.
Dengan kondisi beras Jatim yang surplus, dipastikan bahwa kestabilan harga di pasar juga akan stabil.
Sekedar mengingatkan Jawa Timur saat ini surplus beras, ini akan tejadi sampai semester satu dengan luas panen, dihitung dengan asumsi sampai April sebesar 974.189 hektar.
BACA JUGA: Pemkab Situbondo Alokasikan Rp 6 Miliar Pupuk Bersubsidi
Dari luas tersebut asumsi produksi beras yang bisa dipanen sebanyak 3.053.994 ton.
"Jadi berdasarkan prediksi dan hitungan kami, di Jatim akan ada surplus 902.401 ton. Dengan jumlah itu, maka Jatim tidak perlu ada suplai beras impor. Stok beras kita sangat melimpah. Bahkan saat ini tim satgas pangan sedang keliling untuk menyerap padi dan beras produksi panen saat ini," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News