Jatim.GenPI.co - Menjadi seorang petani di Sidoarjo tidak banyak yang mau melirik pada zaman sekarang. Namun hal itu tak berlaku bagi sosok Mispah dan warga Desa Durung Bedug.
Mereka memilih menjadi petani karena menurutnya, apabila dikelola dengan baik maka bisa berhasil dengan hasil yang lumayan, lebih dari cukup.
"Beliau (Bu Mispah) ini adalah pejuang ketahanan pangan kabupaten Sidoarjo. Puluhan tahun ikut menjaga ketahanan pangan. Semangatnya bertani bisa menjadi contoh yang muda - muda," kata Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ning Sasha mengutip dari laman Instagram @pemkabsidoarjo, Senin (6/9).
Tak hanya berbincang, warga Durung Bedug itu juga mempersilahkan Ning Sasha untuk ikut memanen Kenikir. Salah satu jenis sayur yang memiliki banyak manfaat.
Sebelum pamit, istri dari Bupati Ahmad Muhdlor Ali itu mengutarakan rasa bangga dan senang, karena masih banyak warga Desa Durung Bedug yang memilih menjadi petani sayur.
Dimana itu merupakan profesi penting dalam menjaga ketahanan pangan.
"Kami pamit dulu, semoga usaha bertaninya lancar dan cepat berkembang. Pemerintah bangga dengan Bu Mispah," pamit Ning Sasha.
Ketahanan pangan sudah menjadi program TP-PKK Sidoarjo dalam mendukung pemerintah. Melalui pelatihan menanam dengan sistem hidroponik akan membuka peluang usaha baru. Sistem ini kata Ning Sasha tidak memerlukan lahan yang luas.
"Insyaallah tahun depan sudah mulai jalan, program ini membantu meningkatkan kekuatan ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News