Petani Madu Klanceng Dapat Rezeki, Hamdalah

14 September 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Petani Madu Klanceng di Kabupaten Lumajang mendapatkan rezeki, sebab permintaan madu mereka cukup tinggi di beberapa daerah.

Jenis madu Klanceng dipercaya sebagai salah satu suplemen untuk menambah imunitas saat pandemi.

"Dulu saya mencari madu liar dari lebah di hutan, sehingga saya harus pergi ke hutan untuk memenuhi kebutuhan produksi madu cerana," kata Sadi di Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Senin (13/8) kemarin.

BACA JUGA:  Petani di Bondowoso Senang, Harga Kopi Tak Lagi Jatuh

"Seiring dengan adanya permintaan madu klanceng yang semakin meningkat, maka akhirnya saya memulai budi daya tawon klanceng. Untuk memenuhi kebutuhan produksi, saya punya 2.000 kotak lebah madu," tuturnya.

Ia menjelaskan, ribuan kotak lebah madu tersebut dititipkan ke masyarakat sePermkitar dengan sistem bagi hasil, sehingga masyarakat diuntungkan karena dari kotak lebah madu tersebut hasil panennya akan dibeli kembali.

BACA JUGA:  Petani Cabai di Kediri Tak Risau Soal Harga, Hamdalah

"Kotak saya yang ada di rumah warga hampir 2 ribu kotak sampai di desa Barat, Pandansari termasuk di desa saya sendiri. Permintaan madu klanceng meningkat 80 persen sampai saya kesulitan memenuhi permintaan itu," katanya.

Sadi memasarkan madu tersebut berbekal media sosial, sehingga mampu memasarkan produk madu klancengnya hingga luar kota seperti Bali, Madiun, Nganjuk dan berbagai kota lainnya.

BACA JUGA:  Petani Tembakau Menjerit, Berharap Cukai Tak Naik

Camat Senduro Nurman Riyadi berharap ada campur tangan perangkat daerah di Pemkab Lumajang, khususnya dalam manajemen kelompok para pembudi daya lebah.

Hal ini dikarenakan budi daya lebah klanceng belum maksimal tanpa adanya manajemen kelompok. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM