Petani Tembakau di Ngawi Bersedih, Harapan Terancam Sirna

16 September 2021 09:30

Jatim.GenPI.co - Beberapa hari terakhir hujan mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur.

Hujan yang turun saat kemarau ini membuat puluhan hektar tanaman tembakau di sentra produksi Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Ngawi rusak.

Gagal panen menjadi ancaman serius para petani di daerah tersebut. Lahan tembakau terendam selama beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:  Curhat Petani Tembakau Menyayat Hati, Dengarkan

"Tanaman tembakau di daerah sini layu hingga akhirnya banyak yang mati," ujar salah satu petani tembakau Ngawi, Sojo, Rabu (15/9).

Genangan air yang berlebih membuat tanaman tembakau tidak bisa tumbuh normal. Biasanya, kemudian layu dan mati.

BACA JUGA:  Industri Hasil Tembakau Merana, Gapero Curhat ke Gubernur Jatim

Sebenarnya para petani telah berupaya mengurangi debit air dengan mesin pompa.

"Jika dibiarkan maka dipastikan petani tembakau terancam gagal panen," kata Sojo yang juga sebagai Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi tersebut.

BACA JUGA:  Petani Tembakau Menjerit, Berharap Cukai Tak Naik

Hitungan APTI Ngawi, ada sebanyak 150 hektar lahan tanaman tembakau yang terancam gagal panen.

"Jika dihitung kerugiannya, rata-rata untuk satu hektare membutuhkan biaya tanam Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Namun, jika dihitung sampai dengan hasil panen, kerugian bisa mencapai di atas Rp 60 juta per hektare," kata dia.

Total keseluruhan luas lahan tembakau di Ngawi pada 2021 mencapai 450 hektare. Dari luasan tersebut yang sudah mendekati masa panen sekitar 300 hektare.

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Wibowo mengaku telah menyiapkan asuransi pertanian.

Ia mendorong petani mengikuti asuransi tersebut dengan pembayaran premi menggunakan dana bagi hasil cukai.

"Saat ini kami masih mempelajari aturan penggunaan dana bagi hasil cukai untuk membayar premi asuransi pertanian sehingga bisa mengurangi kerugian yang dialami petani tembakau akibat cuaca maupun serangan hama," kata Wibowo.

Wibowo berharap dalam beberapa bulan ke depan cuaca bisa lebih bersahabat, sehingga hasil tanaman tembakau dapat maksimal. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
tembakau   ngawi   petani   hujan   gagal panen  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM