Jatim.GenPI.co - Petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo memasuki panen raya, bukannya sumringah tapi murung. Penyebabnya harga yang anjlok hingga Rp 5.000 per kilogram.
Hal ini disebabkan karena melimpahnya stok bawang merah di pasar hingga di tingkat petani.
"Harga bawang Rp 5.000 per kilogram itu kualitasnya yang paling rendah, berukuran kecil," kata Kepala Pasar Bawang Merah, Dringu, Sutaman Efendi mengutip dari Ngopibareng, Senin (20/9).
Lanjutnya, harga bawang merah ukuran kecil berkisar Rp 5.000-Rp 10.000 per kilogram, ukuran sedang Rp 11.000-Rp 12.000 per kilogram.
Sedangkan bawang merah ukuran besar Rp 13.000-Rp 17.000 per kilogram.
Sutaman memprediksi, harga bawang merah akan tetap rendah selama panen raya.
“November mendatang panen mulai berkurang, bawang merah diperkirakan akan kembali naik,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebagian besar petani di Probolinggo memanen bawang merah saat kemarau panjang, Juli-Oktober.
"Tanaman bawang merah sangat rawan penyakit dan hama jika diguyur hujan," kata Saiful, petani asal Desa Sumberklidung, Kabupaten Probolinggo.
"Maka dari itu para petani menanam bawang merah saat kemarau," lanjutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News