Jatim.GenPI.co - Petani di Desa Tugurejo, Kediri, Jawa Timur memanen sawi yang ada di area persawahan mereka, Rabu (29/9) kemarin.
Setelah memanen sawi, para petani enggan menjual hasil panennya tersebut ke pasar grosir.
Alasan mereka melakukan hal tersebut, karena di pasar grosir sawi hasil panen dihargai Rp 2.500 per kilogramnya.
Harga tersebut menurut para petani sawi masih terlalu murah jika dibandingkan menjual langsung kepada konsumen.
Maka dari itulah, petani sawi memilih menjual langsung hasil panen mereka ke sejumlah warung dan rumah makan.
Nah, apabila dijual di sana, sawi tersebut dihargai sebesar Rp 3.000 per kilogramnya.
Petani melakukan panen sawi secara bertahap.
Hal ini dilakukan supaya sawi tersebut bisa terserap pasar dengan optimal.
Selain itu apabila tidak laku, sawi tersebut tidak busuk lantaran tidak ada pembeli.
Tampak para petani memanggul sawi hasil panen mereka di kebun. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News