Kemenperin Ekspor Porang, Harganya Terus Naik

21 Oktober 2021 06:30

Jatim.GenPI.co - Kemenperin melepas ekspor porang olahan produk industri kecil menengah (IKM) Kecamatan Menganti, Gresik, sebagai percontohan ekspor produk bernilai tinggi.

Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, pihaknya terus mendorong agar pelaku IKM melakukan ekspor porang dalam bentuk olahan.

Harga komoditas ekspor porang bisa sekitar Rp 5 ribu per kilogram, sedangkan jika diolah dalam bentuk chip atau potongan porang sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu dan dalam bentuk tepung harganya bisa mencapai Rp 200 ribu.

BACA JUGA:  Peternak di Tulungagung Demo, Tuntut Harga Jagung Lebih Murah

"Untuk produk ekspor porang paling tinggi adalah glukomanan yang harganya bisa mencapai Rp 400 ribu rupiah per kilogram," kata Reni.

Reni menjelaskan ekspor porang, sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas tentang Pengembangan Budi daya Tanaman Porang.

BACA JUGA:  Petani Situbondo Tak Perlu Khawatir Pupuk, ini Sebabnya

"Kementerian Perindustrian bertugas membantu petani dalam meningkatkan nilai tambah komoditas ini melalui fasilitasi penguatan teknologi, dan kami di Kemenperin melalui Ditjen IKMA mendukung pengembangan IKM khususnya olahan porang melalui pendampingan IKM, peningkatan teknologi dan kapasitas produksi, pengembangan produk turunan porang melalui pengembangan inovasi IKM, serta promosi melalui pameran, marketplace, link and match," ucap Reni.

Sementara itu untuk ekspor yang dilakukan IKM PT Hayumi Agro di Desa Domas, Menganti mencapai rata-rata 80 ton dalam bentuk tepung porang dengan tujuan China.

BACA JUGA:  Startup Agro Ekspor Mangga ke Singapura, Jumlahnya Tak Main-main

Ekspor itu merupakan kali pertama dilakukan untuk tingkat IKM dalam bentuk porang olahan, dan selama sekitar enam bulan terakhir rerata mengekspor 50 ton produk chip dan tepung porang dengan tujuan China, Jepang, Vietnam, Taiwan dan Hong Kong.

PT Hayumi Agro berdiri sejak tahun 2018, dan fokus memproduksi porang olahan yang bahan bakunya diperoleh dari petani di Desa Klangon, Kabupaten Madiun, Jawa TImur.

IKM itu telah mendapat pendampingan Kemenperin sejak awal tahun 2021, dan pembinaan melalui fasilitas restrukturisasi mesin dan peralatan serta sertifikasi. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM