Sukses Tangkap Momen, Pemilik Budi Daya Jamur Banjir Cuan

24 Oktober 2021 14:30

Jatim.GenPI.co - Inovasi bidang kuliner, khususnya sate terus berkembang. Momen inilah yang berhasil ditangkap pemilik budi daya jamur asal Bojonegoro dan sukses banjir cuan.

Dia adalah Prasetyo Handrianto, seorang pemilik budi daya jamur tiram yang juga seorang akademisi dan pengajar di Surabaya.

Jamur tiram hasil budi dayanya itu ternyata banyak yang memesan untuk dijadikan sebagai sate. Ya, saat ini sate tak hanya berasal dari daging ayam dan sapi, melainkan sate jamur juga.

BACA JUGA:  Pasar Log Kayu Tak Terpengaruh Pandemi, Naik Terus

Lokasi budi daya jamur tiram berada di desa paling ujung di Kecamatan Sugihwaras, atau sekitar satu setengah jam dari Kota Bojonegoro.

Ricko Agus Riswanda, salah satu karyawan Wahana Kampoeng Drenges (WKD), lokas budi daya jamur tiram mengatakan setiap pagi dan sore memanen jamur.

BACA JUGA:  Canggihnya, UB Kembangkan Budi Daya Melon Berbasis Internet

Alasannya, dua waktu itu paling tepat untuk memanen jamur tram.

Ricko mengatakan bisa memproduksi 5.000 lebih tusuk sate jamur.

BACA JUGA:  Pemkot Kediri Panen Sayur, Ketua TP PKK: Semuanya Segar

"Satu porsi Rp10 ribu dapat 10 tusuk. Untuk omzet kurang lebih Rp5 sampai Rp20 juta," katanya mengutip dari laman Pemkab Bojonegoro, Minggu (24/10).

Rasanya yang legit dan tekstur kenyal dari jamur menjadi alasan banyaknya pembeli sate jamur ini.

Selain itu menikmati sate jamur, WKD juga memiliki beberapa fasilitas lain, yaitu outbond, kolam renang, spot foto, gerai oleh-oleh, serta kafetaria.

Masuk ke WKD tidak dipungut biaya. Kecuali jika pengunjung ingin berenang, dikenakan biaya Rp5 ribu.

"Sabtu Minggu pengunjung lebih banyak. Mulai dari Lamongan sampai Surabaya. Ada juga dari sekolah. Produk lainnya selain sate jamur ada balung kuwuk, keripik jamur, serta keripik pisang," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM