Jatim.GenPI.co - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memanen sorgum, komoditas ini bisa menjadi nilai tambah bagi para petani di sana.
Acara memanen sorgum ini dilaksanakan bersama Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo, Kepala Dinas TPHP Lamongan Sukriyah, dan Forkopimda, dalam rangka panen raya.
Sorgum atau jagung cantel atau orean telah lama dikenal masyarakat Lamongan, dengan sentra sorgum sebagai komoditas tanaman lokal adalah Kecamatan Babat.
Sorgum, memliki potensi lahan 211 hektare dengan produktivitas rata-rata 6,48 ton per hektarenya, dimana menghasilkan produksi sebesar 1.264 ton biji sorgum.
"Sorgum merupakan salah satu komoditas pangan potensial guna mendukung diversifikasi pangan. Kabupaten Lamongan mempunyai potensi tanaman sorgum seluas 300 hektare," kata Yuronur Efendi mengutip dari laman Pemkab Lamongan, Selasa (26/10).
Kedepan, ia menginginkan komoditas sorgum lebih digarap lebih banyak.
"Kami ingin ada industri yang bergerak dengan basis sorgum, karena sorgum ini termasuk salah satu komiditi pangan yang sangat bermanfaat, mempunyai kalori yang rendah. Mudah-mudahan nanti ada bantuan sarana prasarana yang dapat digunakan petani sorgum untuk industri olahan yang lebih lengkap," jelasnya.
Sementara itu, panen sorgum, merupakan deretan panen raya dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diperingati setiap 16 Oktober.
Kementerian Pertanian RI melakukan panen serentak secara virtual di seluruh Indonesia, Senin (25/10) kemarin.
Panen dan tanam raya berbagai komoditas pertanian ini dilakuan dari 41 titik lokasi untuk menandai peringatan HPS yang ke-41, dimana salah satunya Kabupaten Lamongan.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, hal ini merupakan upaya kita dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilitas harga, dan menyiapkan kesejahteraan pertanian,” ucap Syahrul Yasin Limpo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News