Sawah Banjir, Petani Wadul ke Bupati Gresik

11 November 2021 16:00

GenPI.co Jatim - Luapan Kali Lamong yang melanda Kabupaten Gresik berdampak luas, sejumlah persawahan tergenang. Bupati Fandi Akhmad Yani yang melihat lokasi dapat keluhan.

Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu mendorong petani yang terdampak banjir luapan Kali Lamong ikut Program Makmur.

Program tersebut bisa menjadi akses bagi petani, seperti permodalan, agro input seperti pupuk, benih, pestisida, kawalan teknologi budi daya, jaminan offtaker, serta asuransi bila terjadi gagal panen.

BACA JUGA:  DKPP Surabaya Gandeng 550 Nelayan, Lihat Tujuannya

"Sebanyak 4,5 ton pupuk untuk petani rusak Pak Bupati, karena terendam banjir, sama sekali tidak bisa dipakai," kata Sardi, anggota kelompok Gapoktan Desa Cermen, mengeluh pada Gus Yani, akibat banjir, Rabu (10/11) kemarin.

Mendengar keluhan petani, Gus Yani meminta dinas pertanian setempat untuk mencarikan solusi terbaik.

BACA JUGA:  Pecinta Kuliner Wajib Banget Mampir ke Kampung di Surabaya Ini

"Alhamdulillah apa yang dikeluhkan Pak Sardi sudah ditemukan solusinya," katanya.

Sebelumnya, banjir akibat luapan Kali Lamong dilaporkan mulai surut dan sejumlah warga kembali ke rumah serta melakukan aktivitasnya.

BACA JUGA:  Porang Jadi Komoditas Unggulan, Tapi Belum Maksimal, ini Caranya

"Sejumlah warga memang mulai kembali ke rumah, namun beberapa masih khawatir akan terjadinya banjir susulan, sebab keberadaan sembilan tanggul yang jebol hingga kini belum diperbaiki," kata Kepala Desa Cermen Moch Suhadi.

Suhadi mengatakan, jika debit air tinggi otomatis Desa Cermen yang memiliki empat dusun akan kembali terendam.

Maka dari itu, perangkat desa telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gresik untuk menjamin ketersediaan logistik. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM