Petani Bawang Merah di Tulungagung Sedih, Sawah Terendam Banjir

15 November 2021 14:30

GenPI.co Jatim - Petani bawang merah di Desa Junjung, Tulungagung sedih, lantaran sawah mereka terendam banjir pasca hujan deras di daerah tersebut.

Alhasil, para petani memanen bawang merah yang terendam banjir tersebut pada Jumat (12/11) kemarin.

Proses memanen bawang merah itu melibatkan banyak orang, termasuk anak-anak dari petani tersebut.

BACA JUGA:  Forum Teknologi Pertanian Ingin Ada Petani Milenial

Hujan deras yang mengguyur Tulungagung tersebut membuat puluhan hektare perkebunan bawang merah terendam air.

Bisa dipastikan, akibat bencana alam ini, membuat harga jual bawang merah menjadi turun.

BACA JUGA:  Bupati Ipuk Punya Cara Jempolan, Tingkatkan Produksi Padi

Harga jual bawang merah yang semula sebesar Rp 20 juta per ton, menjadi Rp 5 jutaan saja.

Turunnya harga bawang merah karena kualitas buah yang rusak akibat lahan terendam banjir.

BACA JUGA:  Pencinta Bonsai Surabaya Wajib Hadir, 950 Tanaman Manjakan Mata

Langkah ini harus dilakukan petani bawang, mereka lebih memilih menjual hasil panen mereka ketimbang membuangnya atau menyimpan.

Jika menyimpan, bawang merah bakal membusuk dan akhirnya dibuang.

Namun jika dijual, meskipun harganya turun petani masih mendapatkan uang untuk kembali menanam bawang merah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM