Petani Porang Senang, Pemprov Jatim Siap Buka Kran Ekspor

GenPI.co Jatim - Petani budi daya porang senang, lantaran Pemprov Jawa Timur, melalui Dinas Pertanian siap untuk membuka kran ekspor lagi.

Hal ini dilakukan karena sebelumnya mengalami penurunan akibat sertifikasi baru ekspor porang yang diterapkan oleh negara pengekspor.

"Ekspor porang ke China mengalami penurunan, dikarenakan China mengisyaratkan keamanan paman dan aspek ketelusuran dan itu bisa dipenuhi dengan sertifikasi dan registrasi," katanya mengutip dari laman Kominfo Jatim, Selasa (16/11).

BACA JUGA:  Bupati Ipuk Punya Cara Jempolan, Tingkatkan Produksi Padi

Lanjutnya, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur siap melakukan peningkatan pemberdayaan kembali budi daya tanaman porang untuk meningkatkan ekspor.

"Kalau ingin ekspor ke China, perusahaan harus diregister, pemasok perusahaan harus dari petani yang teregister lahannya melakukan budi daya porang dengan baik. Keduanya sudah kita lakukan dengan baik," jelasnya.

BACA JUGA:  Pencinta Bonsai Surabaya Wajib Hadir, 950 Tanaman Manjakan Mata

Pihaknya juga berupaya meningkatkan pasar dalam negeri. "Kalau dibandingkan ekspor ke China pasar dalam negeri masih jauh, meskipun ada beberapa upaya masih tetap jalan, seperti membuat produk UMKM dari porang," tambahnya.

Sebagai informasi, potensi umbi porang di pasar internasional semakin besar. Data Dinas Pertanian Jawa Timur menyebut pada tahun 2018, volume ekspor porang dari Jawa Timur mencapai 5,51 ton dengan nilai sekitar Rp 270,3 miliar.

BACA JUGA:  Petani Bawang Merah di Tulungagung Sedih, Sawah Terendam Banjir

Sedangkan pada tahun 2019 meningkat 9 persen, menjadi 6 ton dengan nilai sekitar Rp 297 miliar.

"Lalu pada tahun 2020 meningkat hingga 70 persen di volume 10 ton dengan nilai 499,08 miliar," katanya. Negara tujuan ekspor porang Jawa Timur antara lain China, Vietnam, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan Taiwan. (*)