Jatim.GenPI.co - Pemkab Madiun memastikan stok pupuk bersubsidi di wilayahnya masih mencukupi untuk memnuhi musim tanam selanjutnya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto mengatakan, ketersediaan pupuk cukup untuk jumlah petani.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Jamin Stok Pupuk Aman Jelang Musim Tanam
Dengan asumsi, setiap hektar dibutuhkan Urea 150 kilogram, ZA 100 kilogram, Organik 300 kilogram, dan Phonska 300 kilogram.
"Sesuai rekomendasi Litbang Pertanian, kebutuhan petani disesuaikan dengan kebutuhan tanaman," ujar Sumanto, Selasa (30/3).
Data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, rencana luas tanam tahun 2021 yang membutuhkan pupuk subsidi mencapai 118.000 hektare.
Jumlah itu untuk semua komoditas, baik padi, palawija, maupun hortikultura. Sedangkan total petani sebanyak 83.849 orang.
Sekadar diketahui, tahun 2021 Kabupaten Madiun mendapat alokasi pupuk bersubsidi Urea sebanyak 17.975 ton, ZA 12.253 ton, SP-36 sebanyak 2.137 ton, Phonska 30.204 ton, dan Organik 28.614 ton.
Kemudian untuk pupuk subsidi organik cair dari APBN sebanyak 14.053 liter.
Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, kata Sumanto, para petani yang telah terdata tinggal mengajukan kebutuhannya melalui e-RDKK (RDKK elektronik).
Setelah itu akan diverifikasi oleh Dinas Pertanian dan distributor guna memastikan kebutuhan riil petani.
Selanjutnya, para petani yang terdata bisa mengambil pupuk subsidi di kios.
Ia tak menampik, jika alokasi pupuk yang ditetapkan pemerintah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berkurang hingga 50 persen.
BACA JUGA: Bupati Jember Minta Produsen Pupuk Bantu Produktivitas Petani
Tujuannya untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi ketergantunagn pupuk bersubsidi.
Namun demikian, Pemkab Madiun memastikan akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kemungkinan adanya realokasi bila ada daerah lain yang kelebihan atau tidak terserap. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News