GenPI.co Jatim - Petani Lamongan, yakni Kelompok Tani Bumi Makmur Lestari, Desa Takeharjo, Kecamatan, Solokuro, ramai-ramai membasmi hama secara gerdal bersama-sama.
Kegiatan gerdal pengendalian hama itu ada dua cara, yaitu secara mekanis dan secara biologis.
Melansir laman Pemkab Lamongan, secara mekanis, dapat dilakukan dengan mencari, membunuh larva dan telur hama secara mekanis, dihancurkan dengan tangan.
Secara biologis, dengan menggunakan musuh alami yang berperan sebagai agen pengendali hayati untuk mengurangi populasi hama ulat grayak.
Contoh musuh alami ulat grayak di alam yaitu parasitoid Trichogramma spp, dan juga predator cecopet, kumbang kepik, dan semut.
Sebagai informasi, ulat grayak merupakan hama yang menyerang tanaman jagung. Ulat ini tidak berbulu dan biasa disebut oleh petani sebagai ulat tentara.
Alasannya menyerang tanaman dengan populasi tinggi. Siklus hidupnya berlangsung dari 32-46 hari, dimana fase telur selama 2-3 haru dengan jumlah telur mencapai 1.046 telur.
Ulat grayak ini pada umumnya mnyerang pada malam hari, sedangkan aktivitas mereka saat siang bersembunyi di bawah tanaman, mulsa atau dalam tanah.
Hama ulat ini membuat tanaman berlubang tidak beraturan, terdapat kotoran seperti serbuk gergaji pada saat serangan berat daun menjadi gundul. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News