GenPI.co Jatim - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mempunyai solusi jempolan mengatasi lahan pertanian di kota besar.
Ia mengatakan urban farming atau pertanian perkotaan menjadi solusinya, terlebih disaat harga cabai naik menjelang peryaan Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami mencermati kenaikan harga cabai itu. Pemkot Surabaya juga telah menggelar operasi pasar di 31 kecamatan dimana salah satu komoditinya adalah cabai," kata Armuji.
Menurut dia, warga diimbau menanam cabai karena siklusnya pergantian musim bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Armuji juga mengajak agar warga masyarakat menerapkan urban farming atau mengoptimalkan lahan-lahan yang ada di sekitar rumah bisa lebih produktif.
"Nanti bibitnya akan disediakan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya. Kemandirian pangan kita akan lebih terjaga, tidak butuh lahan luas ada yang menggunakan pot bisa tumbuh seperti cabai," jelasnya.
Armuji mengaku, urban farming sudah menjadi aktivitas rutinnya, dimana selama ini juga menanam tanaman produktif di halaman rumahnya.
Adapun tanaman yang ia tanam di antaranya alpukat, jambu, kelengkeng, sayur-mayur, dan tomat.
"Sebelum berangkat kerja selalu, saya menengok dan merawat dahulu tanaman di halaman kalau panen kan bisa dibagi ke warga sekitar," katanya.
Armuji menjelaskan, memasuki minggu keempat November 2021, harga cabai rawit, cabai merah besar, maupun cabai merah keriting di berbagai pasar rakyat di Jawa Timur fluktuatif cenderung mulai merangkak naik. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News