Musim Hujan, Kualitas Cabai Turun, Akhirnya?

15 Desember 2021 07:00

GenPI.co Jatim - Musim hujan yang saat ini melanda daerah di Jawa Timur berdampak pada kualitas cabai yang di tanam petani.

Hal ini pula yang menyebabkan harga cabai naik, hingga mencapai Rp 100 ribu per kilonya.

Naikknya harga cabai itu terjadi di Pasar Besar Kota Malang.

BACA JUGA:  Wawali Armuji Punya Solusi Mengatasi Lahan Pertanian di Kota

Kepala Pasar Besar Suhariyanto mengatakan jika kenaikan kebutuhan pokok cabai di Pasar Besar sendiri sudah mencapai Rp 80 ribu untuk perkilonya.

Penyebab utama kenaikan harga cabai memang dipengaruhi oleh faktor cuaca yang kurang mendukung untuk kualitas terbaik tanaman cabai.

BACA JUGA:  Pasha Ungu Puji Setinggi Langit Durian Pacet, Enak Katanya

“Cuaca hujan mengakibatkan cabai cepat busuk. Hujan ini sangat berpengaruh terhadap cabai,” kata Suhariyanto pada GenPI.co Jatim, Rabu (15/12).

Selain itu, faktor lain kenaikan cabai juga dirasakan oleh petani cabai asal Lumajang yang kini harus mengalami kerusakan akibat Erupsi Gunung Semeru. Sebab, Kota Malang memang sudah menyuplai komoditas cabai di beberapa daerah seperti Wajak, Ngantang, Nganjuk, dan Lumajang.

BACA JUGA:  Warga Bojonegoro Hasilkan Ribuan Lele, Ada Cerita Mengharukan

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang Sapto Wibowo juga telah memprediksi jika kenaikan cabai akan mencapai angka tertinggi di harga Rp 100 ribu.

“Permintaan cabai di Kota Malang cukup tinggi, kemungkinan kenaikan harga ini akan terjadi sampai bulan Februari. Lalu, jika musim hujan sudah mulai reda harga cabai akan kembali normal,” ucap Sapto.

Ia pun memastikan kenaikan harga cabai kali ini bukan disebabkan karena adanya penimbunan, namun karena faktor cuaca dan kerusakan ladang cabai di Lumajang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM