Jatim.GenPI.co - Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dr. I Wayan Sumo Yoga, SpOG menyarankan untuk menunda dulu program hamil bagi wanita yang telah menikah.
Pasalnya, hingga sekarang belum ada uji klinis tentang efek dari vansinasi terhadap ibu hamil dan menyusui.
BACA JUGA: 500 Tenaga Kependidikan di Unej Ikuti Vaksinasi
"Sebaiknya ditunda dulu kehamilannya, paling lama satu bulan atau empat pekan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap," ujar Wayan, Senin (5/4).
Menurutnya, memang lebih baik program hamil dilakukan 1 bulan setelah mendapat suntikan kedua vaksin.
Ia tak menampik, organisasi kesehatan dunia (WHO) sudah merekomendasikan ibu hamil dan menyusui dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi.
Sebab, keduanya termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19 seperti tenaga kesehatan.
Tetapi ia melihat, keputusan vaksinasi terhadap ibu hamil dan menyusui ini lebih bersifat individu dan harus didiskusikan terlebih dahulu dengan petugas kesehatan yang merawat.
"Dan untuk ibu menyusui, masih belum ada data bahwa vaksin Covid-19 dikeluarkan melalui air susu ibu (ASI)," kata dokter asal Siloam Hospitals Balikpapan tersebut
Wayan lebih memilih untuk mempertimbangkan manfaat menyusui yang harus dikepdepankan, dari pada kebutuhan klinis untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
BACA JUGA: Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan, Anda Wajib Tahu
Wayan menyebut saran ini juga senada dengan rekomendasi dari perkumpulan dokter kebidanan dan kandungan Indonesia (POGI), yang menyatakan ibu hamil belum disarankan mendapat vaksin.
"Ibu hamil termasuk populasi rentan yang harus dilindungi dengan cara patuhi protokol kesehatan. Suami dan anggota keluarga dewasa di rumah segera divaksinasi," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News