Jangan Makan Kurma Setelah Makan Besar, Tak Baik Ternyata

13 April 2021 07:30

Jatim.GenPI.co - Bukan rahasia kurma mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. 

Satu poris kurma terdiri dari kalori, protein, karbohidrat, serat, gula, kalsium, zat besi, kalium, magnesium. tempata. selenium, vitamin B6, dan folat. 

BACA JUGA: Ajaib, Pohon Kurma di Kediri Tumbuh Subur

Mengonsumsi kurma memiliki banyak manfaat, diantaranya antioksidan yang dapat mencegah kanker, alzheimer, diabetes, dan penyakit jantung. 

Selain itu, kurma juga bagus untuk kesehatan otak. Buah asal Timur Tengah ini juga dipercaya mampu melancarkan kelahiran, serta baik bagi tulang. 

Tapi tahukah, memakan kurma tidak disarankan dalam kondisi tertentu. 

Melansir dari Health Line, berikut waktu tidak dianjurkan memakan kurma. 

1. Setelah makan besar

Kurma kaya akan serat, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Memakan kurma terlalu banyak sewaktu setelah makan besar hanya membuaut anda sangat kenyang. 

2. Sindrom iritasi usus besar

Penderita sindrom usus besar mungkin sensitif terhadap makanan yang mengandung FODMAPs, yakni karbohidrat yang sulit dicerna oleh beberapa orang. Biasanya penderita ini akan merasakan kembung dan sakit perut. 

3. Alergi 

Memang jarang ditemukan orang dengan alergi terhadap kurma, namun bila iya lebih baik dihindari. 

4. Diare

BACA JUGA: Besok Puasa, Jangan Lewatkan Sahur, Ternyata Penting Banget

Kurma mengandung gula alkohol yang dikenal sebagai sorbitol, yang dapat meningkatkan pergerakan usus pada beberapa orang. 

Anda disarankan memakan kurma saat sore hari, saat lapar, sebelum olahraga, dan camilan ketika malam hari. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM