Ahli Gizi Ingatkan Asupan Kalori Terjaga Saat Puasa, Agar Sehat

19 April 2021 13:00

Jatim.GenPI.co - Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat muslim menjalankan ibadah, tapi bisa saja anda jadikan momentum untuk diet dan menjaga pola gizi yang masuk ke dalam tubuh.

dr. Diane Paparang Sp.GK,. Spesialis Gizi Klinik ini mengingatkan pengaturan porsi makan saat berpuasa supaya kadar gula darah tetap terjaga.

BACA JUGA: Tahapan Berbuka Puasa yang Disarankan Pakar

"Pengaturan porsi makan tentunya sangat mempengaruhi perubahan gula darah dalam tubuh," ujarnya dalam keterangan pers diterima di Surabaya, Minggu (18/4) malam.

Menurut dia untuk menjaga gula darah terjaga, jenis makanan yang dimakan perlu diperhatikan juga.

Seperti makanan itu mengandung 45-65 persen karbohidrat, 10-20 persen protein, lemak 20-25 persen, serta vitamin mineral untuk sistem imun tubuh.

Dokter Diane mengingatkan bahwa menghindari makanan dan minuman manis yang mengandung gula merupakan hal penting dan harus dilakukan, termasuk membatasi konsumsi gula per hari dengan 50 gram atau sebanyak empat sendok makan sesuai jadwal.

"Jumlah asupan kalori yang disarankan saat sahur yaitu sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi dan dianjurkan sahur menjelang imsak," ucap dia.

Sama halnya saat berbuka puasa, dia menyarankan tidak langsung memakan banyak makanan yang membuat perut sebah.

Ia menjelaskan jika berbuka puasa dengan makanan berat maka akan membebani lambung yang selama berpuasa beristirahat.

Maka dari itu pada saat berbuka, makan secara bertahap. Mulai dari minum air putih, dan sedikit makanan manis sesuai sunah Rasullulah.

Tetapi, lanjut dr Diane, pada penderita diabetes sebaiknya dari manis buah atau susu khusus diabetes untuk memenuhi kebutuhan glukosa dan menormalkan gula darah yang menurun selama berpuasa

"Jumlah kalori yang dianjurkan sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi tubuh kita," tuturnya.

BACA JUGA: Pakar: Musik Bisa Digunakan Sebagai Terapi Jiwa dan Mental

Kemudian, setelah shalat magrib dilakukan makan utama yang disarankan tidak terlalu banyak karena dapat menyebabkan kalori berlebih dan mengakibatkan terjadinya obesitas.

"Jumlah kalori yang disarankan sekitar 40 persen dari total kebutuhan energi tubuh. Selingan makan setelah shalat tawarih bisa dilakukan dengan jumlah kalori 10 persen dari total kebutuhan energi," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM