Jatim.GenPI.co - Bagi penderita jantung koroner, makanan yang mengandung santan seolah menakutkan.
Pada kenyataannya, makanan bersantan tetap diperbolehkan, namun dalam porsi yang terkontrol.
BACA JUGA: Simak ini Cara Alami Usir Tikus Nakal
Ahli gizi Universitas Airlangga (UNAIR) Stefania Widya Setyaningtyas, S.Gz, MPH juga memperbolehkan penderita jantung koroner mengonsumsi makanan bersantan seperti opor ayam atau rendang.
Tentu dengan jumlah yang tidak berlebihan. Untuk amannya, mengonsumsi santan sebaiknya tidak lebih 10 persen dari total kebutuhan lemak.
"Juga tidak dipanaskan berulang sebenarnya tidak masalah karena penderita penyakit jantung koroner sekalipun tetap membutuhkan lemak,” ujarnya mengutip laman News UNAIR belum lama ini.
Staf pengajar di Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR itu menjelaskan, memasnaskan makanan bersantan berulang hanya semakin meningkatkan kandungan lemak jenuh.
“Hal ini terjadi akibat rusaknya struktur kimia lemak pada santan, sehingga sebaiknya hindari konsumsi makanan bersantan yang dipanaskan berulang,” katanya.
Paling aman, kata dia mengganti santan dengan yang lain. Ia menyarankan untuk menggantinya dengan produk lain yang lain seperti susu segar, susu skim, susu kedelai, atau susu almond.
“Imbangi dengan sayur dan buah yang tinggi kandungan serat dan larut dalam air sehingga dapat mengikat dan memperlambat penyerapan lemak dan kolesterol," katanya.
Asupan penyeimbang tersebut akan memudahkan untuk mengontrol lemak dalam darah.
BACA JUGA: Ratusan Penumpang Ditolak Naik Kereta Api, Penyebabnya Tak Sepele
Beberapa contoh buah dan sayur yang tinggi serat serta larut dalam air adalah apel, pear, wortel, stroberi, jambu, brokoli, dan lobak turnip.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk membuaut ketupat dengan campuran oatmeal untuk menambah serat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News