Bahayanya Jarang Periksa Glaukuma Bagi Penderita Diabetes

16 Maret 2021 05:00

Jatim.GenPI.co - Punya riwayat penyakit diabetes atau hipertensi gaes. Kalian disarankan untuk sering-sering medical check up. 

Dokter spesialis mata, dr Nyoman Yenny Khristiawati mengatakan, pemeriksaan rutin ini penting untuk menghindari penyakit glaukoma.

BACA JUGA: Sadar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Penting

Pengidap glaukoma biasanya akan mengalami gangguang penglihatan. Deteksi dini membantu mencegahnya sebelum bertambah parah. 

"Kerusakan saraf mata akibat glaukoma tidak bisa disembuhkan atau dikembalikan, karena hanya bisa dikontrol," katanya, Senin (15/3). 

Glaukoma merupakan kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata karena gangguan di sistem aliran cairan mata.

Penyakit glaukoma  memiliki dua jenis, yaitu primer serta sekunder, dan yang membedakan adalah penyebabnya.

Pada jenis primer, penyebabnya tidak diketahui. Tetapi faktor genetik memiliki peran di dalamnya. 

Sedangkan jenis sekunder diakibatkan karena efek samping obat-obatan atau akibat trauma dan penyakit lainnya.

Biasanya, orang yang menderita glaukuma mengalami gajala seperti, gangguan penglihatan, nyeri pada mata, sakit kepala.

Namun, kata Yenni, sering kali orang tidak menyadarinya. "Karena sering tidak bergejala, calon penderita glaukoma kerap tidak menyadarinya," kata dia. 

Ia meminta penderita yang mempunyai riwayat diabetes maupun hipertensi mewaspadainya. Terutama bagi yang sering kali mengalami sakit kepala. 

Meningkatkan kewaspdaan penting. Sebab, glaukoma, kata dia, masih menjadi penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak, bahkan akibatnya bisa bersifat permanen.

BACA JUGA: Simak Ini Manfaat Olive Oil Bagi Tubuh

Dampak glaukoma mengakibatkan kualitas hidup penderita mengalami gangguan penglihatan, dan akan adanya pengobatan yang intensif dan periodik.

Berdasarkan catatannya, dari 39 juta angka kebutaan di dunia, penyakit glaukoma menyumbang 3,2 juta jiwa atau 4-5 orang dari 1.000 orang di Indonesia adalah penderitanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM