Tips Menjalankan Isoman di Rumah agar Cepat Pulih

17 Juli 2021 17:00

Jatim.GenPI.co - Penuhnya rumah sakit membuat pasien Covid-19 tidak bergejala dan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman). 

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof. Djoko Santoso membagikan tips untuk melakukan isoman. 

BACA JUGA: Diet Kamu Gagal? Mungkin ini Penyebabnya

Karena, isoman yang benar dan disertai pengawasan dokter merupakan hal penting. Bila tidak mau menimbulkan klaster keluarga. 

“Isolasi mandiri di rumah harus dilakukan dengan benar guna memutus mata rantai penularan," ujarnya mengutip dari laman resmi Unair. 

1. Perhatikan lama isolasi

Djoko membagi pasien Covid-19 isoman menjadi dua, yakni orang tanpa gejala serta orang dengan gejala. 

“Orang tanpa gejala dapat dikatakan bebas isolasi jika telah melakukan isolasi mandiri selama sepuluh hari, namun jika orang dengan gejala adalah sepuluh hari ditambah tiga hari bebas gejala,” katanya. 

2. Hindari kontak erat

Ia menuturkan, menjaga ruang isoman dari kontak erat menjadi hal penting untuk tercipta lingkungan yang mendukung dalam kesembuhan pasien. 
Dirinya juga menyarankan orang yang merawat memakai APD sesuai standar. Tujuan mencegah munculnya klaster. 

“Jadi batasi satu orang saja yang berinteraksi merawat pasien dan pilihlah orang yang sehat tanpa penyakit penyerta,” kata dia. 

3. Batasi aktivitas dalam kamar isolasi 

Membikin kamar isolasi senyaman mungkin sangat disarankan. Salah satunya dengan mengisinya dengan sejumlah aktivitas sesuai hobi. 

“Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di dalam kamar isolasi, asal aktivitas tersebut tidak memerlukan banyak tenaga yang menyebabkan lamanya proses penyembuhan,” tegasnya. 

4. Mengetahui saturasi oksigen

Memiliki oksimetri, alat untuk mengecek saturasi oksigen dalam tubuh penting.

Cara menggunakan alat tersebut yaitu dengan menjepitkan ibu jari selama satu menit. Nilai normal pemeriksaan adalah sekitar 96-100 persen, jika nilai saturasi oksigen dibawah angka tersebut maka menunjukkan adanya potensi hipoksia atau kekurangan oksigen.

5. Pola hidup sehat

Menjaga pasokan vitamin dan gizi sangat baik untuk tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan zink sangat disarankan. 

BACA JUGA: Pelapis Anti Virus CoFilm Buatan ITS Tunggu Investor

Selain itu, pola hidup sehat seperti tidur cukup dengan durasi 6-8 jam per hari dibutuhkan. 

“Makanan yang baik untuk penderita Covid-19 adalah makanan sumber protein seperti telur, daging, ikan, dan kacang-kacangan. Selain itu dapat mengonsumsi makanan sumber vitamin dan mineral seperti buah, sayur, dan madu murni,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM