Harus Tahu, Diet Vegetarian Punya Beragam Jenis

Jatim.GenPI.co - Dalam beberapa tahun terakhir, diet vegetarian mulai populer. Tapi tahukah kamu, diet vegetarian memiliki berbagai macam jenis yang berbeda.

Bila kalian melakukan diet vegetarian ini, ada baiknya memperhatikan jenisnya agar tak salah melakukannya. 

BACA JUGA: Kenali Manfaat Air Putih

Dirangkum dari healthline.com, berikut diet vegetarian yang perlu diketahui sebelum menerapkan sehari-hari. 

1. Diet vegetarian lacto-ovo

Lacto dalam bahasa latin berarti susu, dan ovo bermakna telur. Mungkin jenis diet ini yang paling tradisional. 

Pengikut diet vegetarian lacto-ovo tetap memasukkan berbagai macam olahan susu, seperti kerju, mentega, yougurt dan es krim dalam menu makanannya. Termasuk juga telur. 

Namun, tidak memakan produk daging, baik ayam, sapi maupun yang lain. Diet ini juga tak mengkonsumsi daging ikan. 

Terkadang beberapa orang memilih salah satu, diet lacto atau ovo. Lainnya memasukkan keduanya. 

2. Diet Flexitarian 

Dari namanya, diet flexitarian merupakan penggabungan kata antara fleksibel dan vegetarian. Diet ini tidak melarang secara ketat untuk memasukkan daging dalam menu makannya. 

Seperti namanya, diet flexitarian masih memperbolehkan pengikutnya makan daging maupun produk hewan seperti susu. Tapi dalam porsi yang tidak terlalu banyak. 

Pengikut diet ini juga diperbolehkan mendapat asupan protein hewani, kendati protein nabati masih mendominasi. 

3. Diet pescatarian

Diet ini hanya memasukkan ikan dalam menu makannya. Tanpa jenis daging lainnya, seperti ayam, sapi atau babi.  

Apakah diet pescatarian memasukkan produk hasil dari susu atau telur? Tergantung pada masing-masing individu. 

4. Diet vegan

BACA JUGA: Bahayanya Jarang Periksa Glaukuma Bagi Penderita Diabetes

Vegan menolak semua jenis daging dan turunan dari sapi, termasuk susu dan telur. Mereka yang menjalankan diet ini memasukkan biji-bijian dan kacang-kacangan sebagai. 

Sementara untuk pengganti produk susu, sejumlah orang menggantinya dengan nabati semisal susu kedelai. Mengganti daging dengan tahu, tempe, seitan atau nangka. (*)