Jatim.GenPI.co - Pakar gizi Universitas Airlangga (Unair) Qonita Rachmah memberikan tips untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), apa saja makanan yang diperbolehkan.
Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair menyampaikan, yang perlu diperhatikan yakni pemenuhan gizi.
BACA JUGA: Cara Manajemen Stres dari Ahli, Simak
Qonita merinci tubuh membutuhkan komposisi gizi yang tepat saat menjalani isoman.
Yakni kalori berkisar 2000-2500 gram, protein sekitar 75-100 gram, dan menambahkan beberapa jenis lemak untuk mencukupi kebutuhan energi
“Namun apabila memiliki kolesterol tinggi,obesitas dan lain sebagainya, tambahan lemak ini perlu dipertimbangkan ulang,” ujarnya mengutip dari laman resmi Unair.
Ia juga menyarankan untuk memenuhi cairan berkisar 3 liter.
Qonita mengimbau agar terus sesering mungkin makan. Meski nafsu makan berkurang, bisa dengan metode porsi kecil namun sesering mungkin.
“Apabila masih bingung mengenai gizi ketika isoman bisa didownload diet to get di google play secara gratis. Di aplikasi tersebut dapat membuat planning mengenai pemenuhan gizi dalam sehari,” jelasnya.
Sedangkan untuk suplemen, Qonita menyebut, pasien Covid-19 membutuhkan vitamin A, B Kompleks, C, D, E, Zinc, Kalsium, dan Selenium.
Kalsium, kata dia, dibutuhkan untuk pasien dengan kondisi berat dan kritis. Kemudian ditambahkan probiotik, madu dan kurkuma.
BACA JUGA: Soal Nasib PPKM Level 4, Berikut Kata Khofifah
“Kurkuma juga berfungsi sebagai penambah nafsu makan pada pasien Covid-19, lactobacilus pada probiotik berfungsi dalam melancarkan pencernaan,” jelasnya.
“Pada intinya ketika kita memakan makanan kita, sebaiknya ada dua lauk pauk berupa protein nabati maupun hewani atau mungkin dapat dicampur antara protein hewani dan nabati,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News