Dispendik Surabaya Beri Instruksi ke Pengajar Saat PTM, Simak

13 Januari 2022 05:00

GenPI.co Jatim - Kota Surabaya sudah memulai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Meski sudah mulai, Dispendik Kota Surabaya tidak lengah.

Pihak Dispendik Surabaya menginstruksikan ke tenaga pengajar untuk melakukan pengawasan ketat pada proses PTM 100 persen di sekolah.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, peran dari tenaga pengajar sangat dibutuhkan untuk memperhatikan kondisi kesehatan anak didiknya.

BACA JUGA:  Video Tendang Sesajen, PWNU Jawa Timur: Jaga Kerukunan

"Anak itu terlihat dari perilakunya setiap hari, contohnya biasanya lincah tapi kok tidak lincah. Jadi terlihat dari kondisi fisik tersebut, maka guru harus mengetahui hal itu," kata Yusuf, Rabu (12/1).

Kemudian untuk tahapan evaluasi PTM 100 persen bakal digelar bersama pakar epidemiologi untuk mengatahui perkembangan pelaksanaan sekolah luring.

BACA JUGA:  Pemkab Jember Bersihkan Material Banjir, Akhir Minggu Rampung

"Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk anak-anak di Kota Surabaya," ujarnya.

Yusuf mengakui bahwa pihaknya telah mengumpulkan izin dari para orang tua siswa terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan model 2 shift.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Beri Target Disporapar Soal Beasiswa, Perhatikan

Sementara itu, PTM 100 persen di Kota Surabaya digelar di 661 sekolah. Rinciannya, 286 SD Negeri dan 376 SD Swasta.

Sedangkan untuk SMP, terdapat 331 sekolah yang menggelar PTM 100 persen, yakni 63 SMP Negeri dan 268 SMP Swasta.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyebut, pada jenjang SD PTM 100 persen belum bisa berjalan secara penuh.

Hal itu dadasari atas adanya sejumlah siswa yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19, bagi anak usia 6-11 tahun. Kemudian juga ditambah dengan penyesuaian siswa dengan penyakit komorbid.

"Swab test acak atau sampling itu mengikuti kondisi dan akan didampingi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Minimal nanti dilakukan per wilayah, untuk pelaksanaanya akan kami koordinasikan lebih lanjut dengan Dinkes," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM