Tak Ingin Kecolongan, Satpol PP Surabaya Patroli Cegah Tawuran

06 April 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Aksi tawuran di Surabaya beberapa waktu lalu yang terjadi di tengah bulan Ramadan menjadi fokus Pemkot Surabaya.

Langkah antisipasi dilakukan bersama pihak TNI, Polri dan kecamatan. Ada tim gabungan yang diterjunkan melakukan patroli.

Jadwal partroli akan dimulai sejak pukul 02.00 hingga 03.00 WIB. Tim gabungan akan menyisir wilayah-wilayah di Kota Pahlawan.

BACA JUGA:  Bupati Ponorogo Jelaskan 2 Unsur Penting Reog ke UNESCO, Simak

"Tim dibagi dua, mereka berpatroli di Surabaya Barat dan Selatan, dan Surabaya Timur dan Utara," kata Eddy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/4).

Eddy mengungkapkan, ketika ditemukan adanya kegiatan sekumpulan pemuda yang berpotensi memunculkam tawuran, pihaknya akan mengambil tindakan dengan langkah persuasif.

BACA JUGA:  Aturan Naik Kereta Api Terbaru, Buruan Cek!

"Kami dekati terus beri edukasi dan ajak komunikasi, setelah itu kami kasih nasi bungkus," ujarnya.

Mantan Kepala BPB Linmas Kota Surabaya menambahkan, pada Senin (4/4) dirinya juga turun dalam agenda patroli.

BACA JUGA:  PBSI Bojonegoro Cari Bibit Atlet Hingga Tingkat Kecamatan, Keren

Berdasarkan temuannya, ketika terdapat kegiatan yang bisa memunculkan tawuran, anak-anak muda itu akan cenderung lari menghindari petugas.

"Tetapi kalau hanya sekadar kumpul, ya mereka biasa aja, gak lari," jelasnya.

Soal temuan barang-barang oleh petugas, Eddy menyebut, bentuknya beragam, mulai sarung hingga petasan kaleng yang dicampur spirtus sebagai peledaknya.

"Kami temukan itu dan saat ditanya mereka ngomong untuk senang-senang saja. Model sarungnya ya sama diikat gitu buat perang sarung," ujarnya.

Dia juga mendapatkan pengakuan bahwa teknik pembuatan mercon atau petasan kaleng itu didapati oleh anak-anak dari internet.

"Waktu saya tanya, mereka bilang buatnya (petasan kaleng) belajar dari YouTube. Rata-rata usia anak-anak itu SMP kelas 2 dan 3-an dan ada yang SMA kelas 1 sampai 3," kata dia.

Sementara itu, ditanya soal peristiwa tawuran yang sempat pecah di Jalan Raya Tambak Asri, Minggu (3/4), Eddy tak menampik hal itu.

Dia juga mengetahui jika kejadian itu membuat salah seorang terluka parah akibat terkena benda tajam.

Berdasarkan infromasi yang diperolehnya dari tokoh masyarakat setempat, peristiwa itu berawal dari pertikaian saat bermain sepak bola. Kemudian, kejadian itu akhirnya berbuntut perkelahian.

"Kejadian itu sudah ditangani oleh Polres KP3. Korban juga sudah dibawa ke RSUD dr Seowandhie" ujarnya.

Sebagai langkah mengantisipasi kejadian-kejadian yang tak diinginkan, sekaligus menjaga kondusivitas Kota Surabaya saat bulan Ramadan, kegiatan patroli ini akan terus dijalankan hingga malam Idul Fitri tiba. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM