Terkuak Alasan Ikon Surabaya Ini Tak Juga Berfungsi

16 April 2021 13:30

Jatim.GenPI.co - Komisi C DPRD Surabaya mempertanyakan uji kelayakan Jembatan Joyoboyo. 

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengaku hingga sekarang belum menerima laporan soal uji kelayakan tersebut. Padahal pembangunannya sudah 100 persen. 

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Sudah Vaksin 675.240 Orang dan Terus Berjalan

Baktiono berharap bisa segera mendapatkan laporan terkait uji kelayakan jembatan tersebut. "Ini sangat penting, karena menyangkut keamanan masyarakat," ujar Baktiono, Jumat (16/4). 

Komisi C, kata dia, berhak tahu untuk bisa memonitor kekuatan dan bertahan sampai berapa lama.

Sebenarnya, Jembatan Joyoboyo telah diuji coba dengan dua truk seberat 100 ton pada 19 Februari 2021. 

Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya selaku institusi yang mengeceknya secara langsung. Hanya saja, Baktiono ingin dilakukan uji tes lagi di saat musim hujan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati mengatakan, secara fisik pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo sudah 100 persen. 

Tinggal masalah administrasi yang belum selesai. "Karena itu, salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS," kata dia. 

Terpisah, Pakar Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Putu Raka mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan Februari lalu untuk mendata hasil pemantauannya. 

Terutama pada ukuran lendutan atau defleksi (perubahan bentuk pada benda karena tertimpa beban).

BACA JUGA: Ketua DPD Seyakin Ini Surat Ijo di Surabaya Bisa Selesai

Hasilnya, defleksi sudah memenuhi standar. Yakni untuk konstruksi aspal beton, seperti Jembatan Joyoboyo, batasan kelendutan 1/800. 

"Jadi, jembatan ini sudah memiliki kemampuan layanan ketika menerima beban kendaraan atau beban yang lewat," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM