Cara Pemkot Surabaya Pulihkan Trauma Korban Seluncuran KenPark

12 Mei 2022 17:00

GenPI.co Jatim - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya menyebut telah memberikan treatmen kepada 13 orang korban tragedi seluncur di Kenjeran Water Park, KenPark, Surabaya.

Kepala DP3APPKB Tomi Ardiyanto mengatakan, trauma healing diberikan kepada belasan korban yang statusnya merupakan anak-anak.

"Dari 16 korban sudah kami Lakukan trauma healing 13 orang. Kalau anak-anak kan kami ambil indikatornya di bawah usia 18 tahun jadi SD, SMP, dan SMA," kata Tomi saat dihubungi GenPI.co Jatim, Kamis (12/5).

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Sentil Asuransi Korban Insiden Kenpark ke Pengelola

Dia mengatakan, trauma healing diberikan saat korban sudah mendapatkan izin meninggalkan rumah sakit.

Tim psikolog dari DP3APPKB langsung mendatangi rumah masing-masing korban untuk melakukan penanganan trauma.

BACA JUGA:  Penjelasan Pengelola KenPark Soal Wahana Seluncuran yang Ambrol

"Kami datangi rumahnya untuk lakukan pendampingan," ujarnya.

Kondisi para korban, kata dia, beberapa memang ada yang mengalami stres hingga ketakutan pascainsiden tersebut.

BACA JUGA:  Satu Korban Seluncuran KenPark Kenakan Kursi Roda Seumur Hidup

Pendampingan juga diberikan kepada para orang tua korban. Diharapkan hal tersebut bisa membantu mempercepat proses penanganan kondisi psikologis anak.

"Ke depannya orang tua (korban, red) juga bisa memberikan proses penyembuhan trauma psikis ke anaknya sendiri," jelasnya.

DP3APPKB menerjunkan sekitar 20 orang tenaga psikolog yang dibagi ke dalam tiga shift untuk melaksanakan metode trauma healing pada korban ambrolnya papan seluncur yang terdapat di Kenjeran Water Park. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM