GenPI.co Jatim - Ikon wisata baru Kayutangan Heritage Malang bebas pedagang kaki lima (PKL).
Pemkot Malang ingin sepanjang koridor Kayutangan Heritage tidak ada PKL berjualan.
Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, patroli rutin akan dilakukan untuk menertibkan kawasan Kayutangan tersebut.
Penertiban tersebut dilakukan dengan cara memberikan edukasi atau penghalauan kepada para PKL. Terutama di akhir pekan yang banyak PKL membuka lapak di jalan Basuki Rahmat.
"Setiap akhir pekan biasanya para PKL mulai membuka lapak di pinggir Kayutangan. Dengan demikian petugas akan menghalau karena memang dilarang," ucap Heru pada GenPI.co Jatim, Jumat (10/6).
Heru menegaskan, penegakan perda larangan PKL berjuaan di Kayutangan ini akan dilakukan setiap hari, baik pagi maupun sore.
Minggu ini para PKL hanya diberikan imbauan dan edukasi. Namun, bila nanti tetap nekat berjualan akan ditindak tegas.
"Tidak akan langsung diangkut, kecuali kalau sudah diingatkan berkali-kali dan masih tetap kami langsung eksekusi," lanjutnya.
Satpol PP Koat Malang telah menyiapkan beberapa penyidik untuk operasi penertiban PKL tersebut.
“Idealnya untuk penyidik belum kita itung mungkin 10 orang, tapi kita masih nunggu dari pusat. Itu kita maksimalkan,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News