Jatim.GenPI.co - Pemkab Gresik berencana membuka kembali Rumah Sakit Lapangan (RSL) di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) setelah sempat ditutup karena tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat.
Bukan untuk merawat pasien Covid-19, melainkan disediakn bagi pekerja migran yang terlanjur mudik.
BACA JUGA: Soal Larangan Mudik, Khofifah Beri Hak Istimewa Pada Santri
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, pembukaan Stadion Gejos ini sebagai langkah antisipasi.
Pihaknya ingin mempersiapkan kebijakan peniadaan mudik yang telah ditetapkan melalui Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021.
"Kami perlu melakukan berbagai antisipasi," ujarnya, Jumat (23/4).
Bu Min menyebutkan, RSL Gejos disiapkan untuk karantina. Nantinya para pekerja migran ini akan diisolasi selama 5x24 jam.
"Kami harus membuat kebijakan tentang para pekerja migran ini," tegasnya.
Kebijakan ini harus diambil. Pemkab tak mungkin menyuruh para pekerja migran yang sudah terlanjur mudik. Karenanya, segala sesuatunya harus disiapkan dalam pencegahan penularan Covid-19.
Sekda Gresik, Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno telah meminta Dinas Kesehatan untuk menyiapkan Gejos sebagai tempat karantina.
BACA JUGA: 14 Ribu Tenaga Migran Jatim Pulang, Gubernur: Kontrak Habis
"Selain itu, kami juga minta Dinas Perhubungan menyiapkan angkutan untuk para pekerja migran ini dengan berkoordinasi pihak Pemprov Jawa Timur, dan otoritas yang lain," katanya.
Dia memastikan, sarana Gejos masih tersedia dan cukup layak, seperti kapasitas tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 140 tempat tidur. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News