Fashion Week, Belum Ada Penutupan Jalan Tunjungan Surabaya

30 Juli 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya masih mengkaji wacana penutupan Jalan Tunjungan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan masyarakat, salah satunya fashion week yang dilakukan setiap Sabtu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya M. Fikser mengatakan, hingga kini kegiatan penutupan Jalan Tunjungan masih sebatas wacana saja.

"Koordinasi dengan Dishub Kota Surabaya, sampai saat ini belum ada rencana penutupan jalan," katanya, Jumat (29/7).

BACA JUGA:  Tunjungan Fashion Week Dibubarkan, Eri Cahyadi Buka Suara

Dia mengakui, ada rencana penutupan jalan, namun belum dilakukan. Pihaknya ingin memetakan dulu pengalihan arus lalu lintas bila ada acara.

"Tetapi kalau ada event, tentunya akan ada sosialisasi kepada publik tentang pengalihan arus lalu lintas," ujarnya.

BACA JUGA:  Fraksi PKB Beri Komentar Menohok Tunjungan Fashion Week

Pemkot, kata Fikser, tetap memberikan ruang bagi anak-anak muda yang ingin melakukan kegiatan fashion week di Jalan Tunjungan.

Pelaksanaannya diletakkan di area pedestrian jalan protokol tersebut.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Harus Turun Tangan Atur Fashion di Tunjungan

Fikser juga mewanti-wanti agar tak mengganggu arus lalu lintas selama kegiatan itu berjalan. Sebab, Jalan Tunjungan juga diperuntukkan bagi pengendara kendaraan bermotor.

"Mereka bisa melakukan kreativitas di sepanjang pedestrian, agar tidak mengganggu aktivitas jalan umum atau tidak melakukan fashion show di zebra cros lagi," jelasnya.

Jika kedapatan melanggar, Pemkot melalui Satpol PP tak segan melakukan pembubaran jalannya acara. "Jadi, tidak ada izin khusus, nanti akan dilakukan pengawasan untuk mengatur kenyamanan bagi para pejalan kaki," ujarnya.

Selain Jalan Tunjungan, pihaknya bakal mewadahi gairah fesyen masyarakat di Balai Pemuda. Tempat itu memang dikhususkan bagi pelaksanaan kegiatan masyarakat, terutama anak-anak Kota Pahlawan.

"Balai Pemuda tengah disiapkan, silahkan nanti melakukan kegiatan fashion week di kawasan Alun-Alun Kota Surabaya," terangnya.

Mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya itu menambahkan, pelaksaan fashion week harus mengedepankan nilai-nilai moral dan agama.

"Tentunya, akan ada treatment khusus (pembinaan bagi pelanggar, red). Karena ini menjadi sorotan publik, jika terdapat hal-hal yang bertentangan dengan norma sosial beragama," ungkapnya. jelas dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM