Jatim.GenPI.co - Jangan memaksa mudik ke Lumajang. Pemkab menyiagakan satgas keamanan desa (SKD).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, SKD ini untuk mengantisipasi pemudik yang tetap nekad masuk wilayahnya saat Idulfitri 1442 Hijriah.
BACA JUGA: Punya Pengalaman Buruk Soal Covid-19, Bupati Jember Larang Mudik
"Kami minta SKD betul-betul untuk menjaga desa, bila ada orang yang sampai saat ini sudah melakukan mudik dan memastikan bahwa yang datang dari luar kota telah melakukan tes usap dengan hasil negatif," ujar Thoriq, Senin (26/4).
Menurutnya, larangan mudik ini penting dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Demi kepentingan umum, maka peran SKD ini sangat penting.
"Laksanakan tugas itu dengan baik dan benar, skrining dilakukan dengan baik. Dinas kesehatan harus siaga, begitu ada laporan harus dilaksanakan tes usap dan segera lakukan antisipasi demi menjaga kepentingan yang lebih umum," tegasnya.
Ia meminta agar seluruh jajaran yang terllibat dalam operasi pemangamanan larangan mudik ini berperan aktif melaksanakan tugas sebaik mungkin.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno berharap SKD ini menjadi pendeteksi kedatagan para pemudik. Dengan begitu antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 dalam dilaksanakan maksimal.
"Siapa yang datang dari luar wilayah ke Lumajang karena yang paling dekat ya SKD, kemudian bila ditemui segera berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil," katanya.
BACA JUGA: Kebijakan Bupati Ipuk ke Istri Awak KRI Nanggala 402 Top
Sementara, Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan, antisipasi mudik ini dimulai 6 Mei 2021.
"Kami antisipasi kepulangan yang membludak sebelum 6 Mei 2021, sehingga diperlukan bantuan dari SKD, babinkamtibmas dan babinsa," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News