GenPI.co Jatim - Warga kampung 1001 malam yang berjumlah 32 Kepala Keluarga (KK) dipindahkan ke Rusunawa Sumur Welut, Surabaya.
Relokasi pemindahan ini berlangsung pada Senin (26/12).
Proses relokasi ini merupakan lanjutan dari sebelumnya dimana sebanyak 16 KK sudah pindah terlebih dahulu.
"Untuk pemindahan warga yang tinggal di sisi utara tol ini, kami pindahkan juga ke Rusunawa Sumur Welut," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin.
Sementara, bagi warga penghuni asal luar kota, pihaknya tak memaksa mereka untuk menetap di Rusunawa Sumur Welut.
Beberapa warga, kata Anna, ada yang berencana untuk pulang ke daerah asalnya.
"Ada yang ingin mencari kos, dan ada yang ingin mencari kontrakan. Kami tidak masalah. Kami tidak asal gusur, justru pemkot itu hadir untuk menyelamatkan warga agar tidak terlantar. Sedangkan yang punya tanah ini akan mengalihkan fungsinya," ungkapnya.
Proses relokasi warga penghuni Kampung 1001 Malam ini bakal terus dijalankan hingga akhir 2022.
Soal bekas Kampung 1001 Malam, rencananya bakal dilakukan normalisasi sungai yang ada di sana. Lahan itu milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengungkapkan, barang milik warga diangkut dengan 10 unit kendaraan milik Satpol PP.
Selain itu, ada empat unit bus sekolah milik Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya yang digunakan untuk mengangkut warga.
"Sebagian warga ada yang berinisiatif sendiri menggunakan kendaraan pribadi. Ada yang menggunakan truk Satpol PP," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News