Jatim.GenPI.co - Klaster tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bagorejo, Banyuwangi terus bertambah. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, pasien positif bertambah menjadi 62 orang dari sebelumnya 53 orang.
Dari 62 orang tersebut, enam diantaranya meninggal dunia. Sedangkan yang mendapat perawatan intensif di rumah sakit sebanyak empat orang.
BACA JUGA: Lebih Praktis Uji KIR di Banyuwangi Bisa Diurus Secara Daring
"Sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing (56 pasien, red)," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono saat dikonfirmasi.
Pihaknya mengaku tengah terus berupaya melakukan tracing untuk mendeteksi penyebarab virus tersebut. "Sampai saat ini kami masih melakukan tracing," ujar dia.
Sekadar diketahui, klaster tarawih di Banyuwangi ini bermula dari kemunculan satu orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing, kemudian diketahui pasien tersebut sering beribadah di masjid kawasan Dusun Yudomulyo.
BACA JUGA: PDIP Usul Pengusaha Bahan Bangunan Jadi Calon Wabup Tulungagung
"Setelah kami lakukan tracing kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," kaya Widji.
Saat ini para warga yang positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian juga ada yang isolasi mandiri karena tak bergejala.
Masjid yang menjadi titik klaster tarawih juga ditutup untuk sementara waktu.(mcr12/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News