OMG! 62 Desa di Sampang Terancam Kekeringan

26 Mei 2021 09:00

Jatim.GenPI.co - Sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur mulai bersiap memasuki musim kemarau. 

Pemkab Sampang telah memetakan beberapa daerah yang rawan kekeringan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, sedikitnya ada 62 desa yang tersebar di 13 kecamatan rawan kekeringan saat kemarau.

BACA JUGA: Pacitan Diprediksi Kemarau Lebih Dulu, Pemetaan Telah Dilakuka

Kepala Pelaksana BPBD Sampang Asroni mengatakan, data tersebut hasil pendataan sementara berdasarkan pada kekeringan dan kekurangan air tahun lalu. 

"Kemungkinan jumlahnya masih bisa berubah atau berkurang, karena petugas kami hingga ini masih melakukan klarifikasi lebih lanjut," ujarnya, Selasa (25/5). 

Terlepas dari itu, Asroni memastikan kordinasi dengan instansi terkait terus berjalan sebagai antisipasi kekeringan. 

Pihaknya terus membuka komunikasi dengan dinas sosial dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Sampang. 

"Kami juga mulai berkoordinasi dengan para camat, dan meminta aparat desa menyampaikan laporan tertulis tentang kondisi di desa mereka," bebernya. 

Asroni menjelaskan, ada dua tipikal kekeringan di Sampang, yakni kekeringan langka dan kekeringan kritis.

Untuk kekeringan kritis, kata dia, yakni daerah dengan ciri pemenuhan air di dusun/desa mencapai 10 liter lebih per orang per hari. 

Sedangkan jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Prokes, Emil Sudah Siap

Sementara kekeringan langka, yaitu kebutuhan air di dusun/desa itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Dengan jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.

Sampang termasuk wilayah dengan kekeringan terparah di Jawa Timur. Selain Sampang, kabupaten lain yaitu Tuban, Ngawi, Pacitan, dan Lamongan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif
sampang   kekeringan   kemarau   BPBD   kritis  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM