Simak, Dispendukcapil Surabaya Bantah Ada Penyusutan Penduduk

27 Mei 2021 16:30

Jatim.GenPI.co - Dispendukcapil Surabaya membantah ada penyusutan atau berkurangnya jumlah penduduk Surabaya dalam pembahasan pemekaran daerah pemilihan pemilu legislatif 2024.

"Selama ini, kami memakai DKB (data kependudukan bersih). Data itu yang sudah diakui Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Sedangkan data yang di laman Dispendukcapil itu belum ter-update," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji di Surabaya, Kamis (27/5).

BACA JUGA: Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Dampak Gerhana Bulan Total

Penyataan Agus Sonhaji itu menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemili DPD Partai Golkar Kota Surabaya Muh Kholid AS.

Dimana ia menyebut dalam satu tahun terakhir setidaknya ada sebanyak 218.762 data penduduk yang 'hilang' dari peredaran berdasarkan laman https://dispendukcapil.surabaya.go.id,

Pada laman itu disebutkan jumlah penduduk Surabaya per 31 Desember 2020 turun 188.213 jiwa dari tahun 2019. Dari 3.158.943 jiwa pada tahun 2019 menjadi 2.970.730 jiwa pada tahun 2020.

Padahal, pada tahun 2020 itu terdapat 56.394 jumlah kelahiran serta 25.845 kasus kematian. Artinya surplus 30.549 jiwa.

Menurutnya, DKB itu biasanya muncul di laman Dispendukcapil Surabaya per semester. Sedangkan untuk tahun 2021 ini belum muncul di laman, sehingga datanya masih lama yakni 2020.

"Jadi data Dispendukcapil saat masih dalam proses pembersihan. Data itu data lama. Bahkan dulu sempat jumlah penduduk Surabaya mencapai 3 juta jiwa lebih. Tapi, kemudian setelah diverifikasi ada banyak data ganda, sehingga dihapus dan jumlah penduduknya turun," ujarnya.

Lalu saat ditanya jumlah penduduk Surabaya pada 2021, Agus mengatakan ada sekitar 2.970.730 jiwa berdasarkan data dari DKB semester kedua pada 2020.

Begitu juga saat ditanya mengenai ada potensi kenaikan jumlah penduduk Surabaya pada 2021 mencapai 3 juta jiwa lebih, Agus mengatakan jumlah penduduk bisa saja bertambah.

BACA JUGA: Legislator Surabaya Bilang Begini Soal Jaringan Kabel

Tergantung dengan kegiatan pembaharuan data penduduk di kelurahan bisa dimaksimalkan.

"Kami sekarang buka pelayanan di kelurahan. Nanti dibantu kelompok masyarakat saat meng-update data penduduk," katanya pula. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM