Jatim.GenPI.co - Pasien yang akan berobat ke RSU Aisyiyah Ponorogo kini tak perlu lagi antre panjang untuk berobat di sana.
Sebab saat ini RSU Aisyiyah sudah meluncurkan sistem antrean daring atau online.
BACA JUGA: Equatorial Rosby, Fenomena Hujan Saat Musim Kemarau
Direktur RSU Aisyiyah Ponorogo dr Wegig Widjanarko menyatakan sistem antrean online tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan layanan kepada pasien, baik umum maupun peserta JKN-KIS.
"Di RSU Aisyiyah Ponorogo ada sistem baru, yaitu sistem antrean online pada layanan rawat jalan. Pada prinsipnya kami sangat antusias karena itu merupakan bagian dari peningkatan mutu layanan, khususnya bagi peserta JKN-KIS," ujar dr Wegig.
Menurutnya, untuk meningkatkan mutu layanan tersebut. Sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak.
Mulai dari internal manajemen rumah sakit, provider dari sistem teknologi informasi, bahkan juga dari pihak BPJS Kesehatan.
"Kami sangat welcome dengan sistem antrean online tersebut. Karena memang pelayanan menjadi fokus utama kami. Sehingga kami ingin selalu memberikan yang terbaik kepada pasien yang sebanyak 60-70 persen dari total pasien tersebut merupakan peserta JKN-KIS," kata dia.
Ia menjelaskan, RSU Aisyiyah Ponorogo telah menerapkan sistem antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN.
Dengan begitu, pasien yang akan melakukan kunjungan ke rumah sakit dapat melakukan pendaftaran dan akan langsung mendapatkan nomor antrean di poli yang dituju.
BACA JUGA: Program Kotaku di Surabaya Belum Optimal, Kenapa ini...
Nah, karena sistem ini masih baru bagi masyarakat. Pihak rumah sakit berupaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar layanan antrean online dapat diterima dan dimanfaatkan.
"Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Semua berperan, mulai dari bagian rawat inap, rawat jalan, farmasi, pendaftaran, dan bagian lain akan diajarkan terkait dengan sistem antrean online tersebut. Dengan begitu, mereka akan menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat. Tak lupa juga selalu melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)," kata dr Wegig. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News