Jatim.GenPI.co - Pemkab Tulungagung telah memastikan puluhan sapi yang meninggal mendadak hampir bersamaan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerwojo terserang anthraks.
Kini muncul kabar bahwa penyakit zoonosis itu mulai merambah ke manusia.
BACA JUGA: Sapi Mati Anthrax Dibilang Disantet, Tulungagung Gerak Cepat
Isu yang berkembang ada enam warga terkena gejala penyakit kulit mirip dengan indikasi penyakit anthraks.
Dikonfirmasi soal kabar tersebut, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Didik Eka tidak langsung membenarkannya dengan dalih isu itu menjadi ranah kewenangan pimpinan.
"Jujur saya tidak berani komentar. Ini ranahnya masih (ada) di pimpinan. Jadi, kalau memang begitu ya silahkan langsung ke Pak Kadin (Kepala Dinas Kesehatan) saja," ujarnya, Sabtu (5/6).
Didik baru mau membuka setelah disampaikan bahwa isu anthraks pada sapi di Pagerwojo sudah diumumkan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
"Kalau misalnya pernyataan Pak Bupati ada yang di hewan (ternak), ya monggo, itu ranahnya Disnak (Dinas Peternakan), ya," katanya.
"Tapi, kalau (yang ke) manusia, dari ciri-ciri klinis memang ada. Tapi, kami belum mendapat konfirmasi apakah itu antraks atau bukan," imbuhnya.
BACA JUGA: Mediterranean Glam, Makeup Gaya Turki yang Tonjolkan Mata
Didik belum bisa memastikan apakah itu terkena anthraks atau tidak. Pihaknya menunggu kepastian uji laboratorium dari Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.
Pihaknya sudah mengirimkan sempel untuk diteiti di sana. "Mungkin Kamis (10/6) depan hasilnya baru kami terima," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News