Pasien Positif Jember Meroket, Satgas Covid-19 Ungkap Penyebabnya

Jatim.GenPI.co - Klaster keluarga mengancam Jember. Jumlah pasien Covid-19 di kabupaten tersebut melonjak dalam beberapa terakhir. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jember Habib Salim tak memungkiri klaster keluarga yang ditemukan di Kecamatan Tanggul menyumbang angka pasien Covid-19 di wilayahnya. 

BACA JUGA: Klaster Keluarga Bayangi Jember, Pasien Covid-19 Melonjak 3 Hari

"Penambahan kasus positif Covid-19 baru pada Jumat (11/6) mencapai 24 kasus, dan 16 kasus di antaranya berasal dari klaster keluarga di Kecamatan Tanggul," ujarnya, Sabtu (12/6).

Pasien Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga memang cukup banyak ditemukan di Kecamatan Tanggul. Laporan yang diterima Habib Salim, ada sebanyak 8 kasus di sana. 

Sedangkan sisanya, yakni di Kecamatan Jombang satu kasus, Kecamatan Rambipuji satu kasus, Kecamatan Patrang satu kasus, dan Kecamatan Semboro satu kasus.

"Belasan kasus positif itu hasil tracing petugas Dinas Kesehatan dengan melakukan tes usap kepada kontak erat klaster keluarga Tanggul di salah satu SMKN di Kecamatan Tanggul," ungkapnya. 

Klaster keluarga di Kecamatan Tanggul ini memang menjadi perhatian Pemkab Jember. Hasil tracing yang dilakukan terdapat 107 orang diduga pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Terutama di salah satu sekolahan, setelah ada salah satu guru SMKN 6 Tanggul dari klaster keluarga Tanggul yang meninggal dunia. Guru tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. 

BACA JUGA: BP2MI Bongkar Dibalik Loncatnya Pekerja Migran, Berikut Faktanya

Selain klaster keluarga, Habib Salim menyebut, sumbangan kenaikan kasus di Jember juga disumbang oleh santri di salah satu pondok pesantren. 

"Penambahan 24 kasus positif baru juga disumbang oleh santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mumbulsari, sehingga petugas Dinkes terus melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif," terangnya. (ant)