577 Orang Kabur Saat Penyekatan Suramadu, KTP Otomatis Diblokir

16 Juni 2021 09:00

Jatim.GenPI.co - Sebanyak 577 warga yang terjaring tes antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu kabur. Mereka tak ada di tempat ketika akan dilakukan tes antigen.

Data itu terakumulasi dari tanggal 8-14 Juni 2021. Rinciannya 73 warga itu ber-KTP Kota Surabaya, dan 504 orang sisanya warga luar kota.

BACA JUGA: Sepekan Penyekatan Suramadu, 290 Orang Positif Covid-19

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyebutkan 577 KTP itu ditinggalkan begitu saja.

Alhasil, petugas melakukan pelacakan dan pendataan terhadap pemilik kartu identitas itu.

"Memasukkan identitas (KTP) dari warga yang terkena skrining. Otomatis kami tahu dari KTP, lalu didata, Nama, NIK, dan seterusnya," ujarnya, Selasa (15/6).

Pemkot akan memburu 73 warga KTP Surabaya yang terjaring di Jembatan Suramadu. 

"73 kami tracing, karena enggak tahu kondisi kesehatannya gimana," tegasnya.

Febri menyayangkan peristiwa kaburnya warga tersebut. Pasalnya tes antigen ini dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya warga yang terpapar Covid-19. 

"Ini kan ya cukup berisiko. Karena kami enggak tahu kondisi yang bersangkutan itu bagaimana," terangnya. 

Pihak Satpol PP, kata Febri, telah mengirimkan surat kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya agar menolak pengajuan izin pembuatan KTP baru.

"Seandainya warga ini minta surat kehilangan KTP untuk dicetakkan KTP lagi tidak dilayani," tegasnya.

BACA JUGA: Cak Sodiq dan Crazy Rich Nobar Piala Eropa, Tempatnya Istimewa

Sedangkan 504 KTP warga luar kota, pihaknya sudah bersurat kepada Dispendukcapil di masing-masing wilayah agar menerapkan hal yang sama.

Febri mengatakan, mereka harus menjalani swab terlebih dahulu jika ingin KTP-nya kembali. "Kalo mau ambil ya di swab Pemkot dulu," pungkas dia.(nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM