Jatim.GenPI.co - Banyuwangi mengalami lonjakan pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Tingkat keterisian rumah sakit mulai penuh. Tempat tidur non-ICU di rumah sakit rujukan sudah mencapai 44 persen. Sedangkan ICU keterpakaian tempat tidur sudah mencapai 80 persen.
BACA JUGA: 8 Desa di Bangkalan PPKM Mikro, Begini Nasib Penyekatan Suramadu
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyebutkan, lonjakan tersebut didominasi klaster penularan keluarga dan hajatan.
"Saya minta tolong kepada semua agar jangan lalai protokol kesehatan," ujar Ipuk, Selasa (22/6).
Saat ini, kata dia, Pemkab Banyuwangi bersama TNI dan Polri terus mempersiapkan ruang perawatan tambahan bed rumah sakit rujukan.
"Gedung Diklat ASN telah kami siapkan. Tinggal menentukan skema teknis moving-nya saja. Hari ini detailnya kami bahas," ujarnya.
Rencananya, tempat tersebut nanti akan digunakan ruang isolasi terpusat non-rumah sakit bagi pasien positif tanpa gejala.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan, pihaknya tengah mempersiapkan tambahan tempat tidur di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.
BACA JUGA: Muncul Klaster Takziah di Malang, Puluhan Orang Kontak Erat Dites
Pihaknya juga telah meminta enam rumah sakit rujukan di Banyuwangi untuk menambah tempat tidur, baik ruang ICU maupun ruang isolasi (non-ICU).
"Kami juga meminta rumah sakit rujukan lainnya untuk menginventarisasi ketersediaan sarana, seperti ventilator, oksigen, dan sarana lainnya," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News