Jatim.GenPI.co - Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku punya alasan sendiri melakukan mutasi eselon II, III, dan IV.
Menurutnya, penataan ini untuk mempercepat pembahasan Peraturan daerah (Perda) APBD tahun anggaran 2021.
BACA JUGA: Baru Jabat 1 Bulan, Bupati Jember Dikritik, Disamakan yang Lama
"Setelah para pejabat tersebut dilantik harus segera bekerja untuk menyusun rancangan APBD 2021," ujar Hendy, Sabtu (13/3).
Bupati Jember memutasi sebanyak 631 pejabat. Mereka seluruhnya ditetapkan sebagai pelaksana tugas (Plt)
Sedangkan Sekretaris daerah Jember Mirfano ditetapkan Penjabat (Pj) dengan kewenangan yang lebih besar dibandingkan Plt.
Menurutnya, ada dua hari bagi para pejabat yang sudah menerima SK Plt untuk menyusun rancangan anggaran tersebut. Targetnya Senin (15/3), rancangan APBD sudah masuk ke DPRD Jember.
Ia menjelaskan penetapan pejabat Plt tersebut mengacu pada Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi serta Tata Kerja (KSOTK) Kabupaten Jember tahun 2021.
"KSOTK itu sudah disetujui Gubernur Jawa Timur pada Januari 2021, jadi izinnya sudah keluar sudah sejak Januari 2021," tutur-nya.
Karena menduduki jabatan pelaksana tugas, lanjut dia, sifatnya sementara dan pihaknya akan meminta izin ke Kementerian Dalam Negeri untuk didefinitifkan setelah tiga bulan.
Hendy mengatakan, para pejabat yang dituasi menjadi Plt selama tiga bulan itu tetap mendapatkan penilaian kinerja sesuai visi misi yang dibawanya.
BACA JUGA: Sungai Lamong Meluap Lagi, 11 Desa di Gresik Basah Kuyup
Tentunya dengan took ukur profesionalisme, dan loyalitas. Untuk pejabat eselon dua nanti akan ada assesment (penilaian) khusus.
"Saya optimistis pada Maret 2021 sudah ada APBD 2021 karena selesainya penataan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember. Bahkan akhir Maret wajib memiliki APBD 2021," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News