BOR di Jatim Capai 76 Persen, Khofifah Optimalkan Rumah Karantina

26 Juni 2021 11:00

Jatim.GenPI.co - Ketersedian bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 di Jawa Timur sudah mencapai persentase 76 persen. Sedangkan BOR ICU sebesar 74 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa ada kenaikan signifikan kapasitas BOR di rumah sakit.

BACA JUGA: Jalur Zonasi Paling Diminati CPDB di Surabaya

Tercatat, di tiga daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19, yaitu Bangkalan dengan 85 persen BOR isolasi dan BOR untuk ICU 60 persen.

Kemudian di Ponorogo, BOR isolasi 96 persen dan BOR ICU 82 persen. Di Kabupaten Ngawi BOR isolasi 82 persen dan BOR ICU 60 persen.

"Beberapa BOR rumah sakit zona merah di beberapa daerah mengalami kenaikan cukup signifikan," jelas Khofifah , melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/6) kemarin.

Kemudian pada zona sebaran oranye, seperti di Kota Surabaya, BOR isolasi mencapai 92 persen dan BOR ICU 60 persen.

Berkaca dari data tersebut, ia menganjurkan mengoptimalkan penggunaan isolasi terpusat di rumah karantina yang saat ini kapasitas BOR sudah terisi 21 persen atau sekitar 641 pasien.

Ruang karantina memiliki 3.054 ruangan yang tersebar di 28 kabupaten/kota.

Tempat itu merupakan sebuah fasilitas yang diperuntukkan sementara waktu untuk lokasi isolasi pasien Covid-19.

"Bisa meringankan beban rumah sakit rujukan. Karena selama ini, rumah sakit rujukan seringkali dipenuhi oleh pasien-pasien yang bergejala ringan," jelasnya.

BACA JUGA: 842 Orang Sudah Terima Program Rutilahu Dari Pemkot Surabaya

Pasien dengan saturasi atau jumlah kadar oksigen dalam aliran darah 95 persen lebih akan dirawat di rumah karantina.

"Tapi kalau memang saturasi oksigen pasien sudah turun di bawah 95 persen, barulah akan dirujuk ke rumah sakit," pungkasnya. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM