Eri Cahyadi Sedih, Lihat Antrian Pemakaman Covid-19

01 Juli 2021 10:30

Jatim.GenPI.co - Melonjaknya jumlah kasus aktif Covid-10 membuat Wali Kota Surabaya mencari cara untuk menanganinya. Tak hanya tingkat keterisian rumah sakit saja.

Penambahan lahan pemakanan juga tengah menjadi fokus Eri Cahyadi.

BACA JUGA: Perhatikan, Peserta CPNS dan CPPPK Surabaya Wajib Bawa ini

Ia menyebut, ada antrian jenazah mencapai 20 jam untuk dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Temuan itu diluar dugaannya, dia sedih akan hal itu.

Lebih lanjut, kabar itu ia dapatkan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

"Aku sedih. Sudah seda (meninggal) tapi juga harus mengantri," ucap Eri, Kamis (1/7).

Sebagai solusi, Pemkot Surabaya akan melakukan penambahan tanah makam di TPU Keputih seluas 1,5 hektare.

"Ini totalnya, luasnya, luas banget. 1,5 hektare," jelasnya.

Tata cara pemulasaran juga disiapkan, semuanya mengacu pada protokol Covid-19. Temasuk juga saat memandikan jenazah.

Pemkot sudah memikirkan langkah-langkah itu, tak hanya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, organisasi masyarakat pun turut dilibatkan.

"Kami siapkan. Nanti yang mandikan jenazah, mudin dari yang Islam dari PCNU, Muhammadiyah sudah menyiapkan orang-orang yang punya kemampuan mandiin jenazah. Ada yang dari Dinas Sosial juga siap," tambahnya.

BACA JUGA: Pemkab Jember Resmi Buka Pendaftaran CPNS Perhatikan Formasinya

Eri menjelaskan, pelayanan pemakamanan di TPU Keputih buka 24 jam. Terpenting adalah bagaimana cara agar jenazah itu bisa mendapatkan penangan dengan sebaik-baiknya.

"Tapi kalau dari RS udah dimandikan, dimakamkan di pemakamkan COVID-19 seperti biasanya," tandasnya. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM