Jatim.GenPI.co - Tingkat keterisian rata-rata tempat tidur di tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sekarang mencapai 61,18 persen.
"Kasusnya terus meningkat dalam 1-2 pekan terakhir. Ini jika tidak ada perubahan mobilitas (pergerakan) masyarakat, kenaikan kasusnya akan eksponensial (bertingkat)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di Tulungagung, Minggu (4/7) kemarin.
BACA JUGA: RSLI Kirim Alumni Pasien Covid-19 Donorkan Plasma Konvalesen
Menurutnya, peningkatan BOR di rumah sakit rujukan Covid mengkhawatirkan, sebab jika kasus positif bertambah, sementara SDM bidang layanan kesehatan terbatas, petugas akan kewalahan.
Saat ini nakes di Kabupaten Tulungagung jumlahnya tetap, sementara pada saat yang sama tugas yang diemban bertambah.
Selain vaksinasi yang saat ini gencar dilakukan, konsentrasi petugas kesehatan terpecah dengan tracing dan merawat pasien.
"Itu memerlukan usaha yang luar biasa. Kalau ditambah dengan kasus yang eksponensial, pasti ada yang terkorbankan," katanya.
Selama Juni, sudah ada lima dokter, bidan dan perawat di Kabupaten Tulungagung yang terpapar Covid-19. Kondisi mereka sudah membaik, salah satunya akibat pengaruh vaksin.
"Banyak (tenaga kesehatan) menjadi korban juga, tapi kami tidak berharap," katanya.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Beberkan Data Kematian Covid-19, Bikin Syok!
Sementara itu untuk memutus penularan semakin meluas dan melindungi petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat.
Sayangnya pada hari pertama pemberlakuan PPKM darurat, Sabtu (3/7) malam masih banyak warga yang abai dan cenderung menyepelekan. Petugas dengan dibantu dari Yon Zipur 5 terpaksa harus membubarkan kerumunan warga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News