Dengarkan Curhatan Ojol Saat PPKM Darurat

19 Juli 2021 05:00

Jatim.GenPI.co - Pemerintah masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk memutus penularan Covid-19.

Adanya PPKM darurat ini membuat masyarakat kena dampaknya, tak terkecuali ojek online yang curhat.

BACA JUGA: Dua Daerah ini Tak Ajukan Beras Cadangan, Kenapa?

Seperti driver ojol di Surabaya, Fauzan (27), dia mengatakan, penyekatan yang diberlakukan membuatnya kesulitan. Khususnya mencari jalan.

"Ya ada kesulitan sih, tapi kalau ada kebaikannya gak apa-apa," kata dia kepada GenPI Jatim.co, Minggu (18/7) kemarin.

Meskipun curhat, lantaran kesulitan mencari jalan karena banyak yang ditutup karena PPKM, ia merasa masih tertolong dengan adanya bantuan dari aplikator terkait pemilihan rute pesan antar.

Dia menjelaskan, mayoritas orderan didominasi layanan makan. Penghasilan per hari dari order makanan mencapai Rp 300 - Rp 350 ribu.

"Makan berat iyo (iya) itu pagi sampai siang. Camilan muncul sore, ngirim barang ya banyak. Penumpang seng (yang) jarang," ujarnya.

Curhatan ojol saat PPKM darurat juga datang dari Sarwanto (50), kepada GenPI Jatim.co dirinya mengaku mengalami kesulitan saat hendak mengantarkan pesanan pelangganya.

BACA JUGA: Syarat Angkutan Hewan Kurban agar Bisa Terobos Penyekatan

"Nemen (kebangetan) susahnya mas. Sangking (karena) aja orang kecil, nanti muni (protes) dianggap salah-salah," ucapnya.

"Orderan maem (makanan) soalnya orang-orang wedi metu (takut keluar). Sampai rokok aja sekarang juga banyak," pungkas Sarwanto. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM