Bupati Situbondo Minta Pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem Maksimal

Jatim.GenPI.co - Bupati Karna Suswandi minta pelayanan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo terus ditingkatkan.

Pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem menerapkan pelayanan aktif, Kreatif, efektif, efisien dan memuaskan disingkat 'Pakem'.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melandai, Pemkab Mojokerto Kurangi Ruang Isolasi

"Kami tidak ingin di rumah sakit ini yang 'banjir' karyawan, tapi pelayanannya kepada pasien buruk. Harus lebih baik ke depan, memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Bung Karna.

RS milik pemerintah daerah yang memiliki sekitar 800 orang karyawan itu diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menyapa senyum, lemah lembut, ramah.

Dengan begitu pasien kerasan dan puas dengan pelayanan rumah sakit.

Melihat dari komposisi RSUD dr. Abdoer Rahem yang memiliki 800 karyawan, Bung Karna menyatakan sudah sepantasnya pihak rumah sakit memberikan pelayanan terbaik dan murah senyum kepada pasien.

"Kami tidak ingin menumpuk orang bekerja (di rumah sakit), jika tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Shift kerja harus diatur dengan baik, jangan ada lagi perawat marah atau bersikap tidak baik, karena saya sudah dapat laporan terkait ini. Harus memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa ASN sebagai abdi negara harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Selain itu, jangan sampai ada lagi pasien dirujuk ke rumah sakit lainnya, tunjukkan bahwa rumah sakit kita ini adalah yang terbaik. Mengenai peralatan medis CT scan yang rusak segera diperbaiki dan itu sudah kami anggarkan. Gunakan dengan baik, rawat agar masyarakat bisa menikmatinya tanpa harus ke rumah sakit lain," tuturnya.

BACA JUGA: 3 Profesi Ini di Kota Kediri Jalani Vaksinasi Kedua

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo drg. Ninov Megawati menyatakan siap melaksanakan arahan Bupati Karna Suswandi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Jumlah karyawan di rumah sakit ini, termasuk perawat dan lainnya sekitar 800 orang. Sedangkan dokter spesialis dasar 32 orang, dokter umum 19 orang, dan dokter gigi enam orang," katanya. (ant)