Pasien Covid-19 di Surabaya Turun, BOR 83 Persen

27 Juli 2021 13:30

Jatim.GenPI.co - Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan di Kota Surabaya mengalami penurunan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, dari persentase 90 persen, kini BOR rumah sakit berada di angka 83 persen.

BACA JUGA: BEM UM Jember Batal Demonstrasi, Aksi pun Beralih

Ada pengurangan sebanyak 7 persen. Hal itu diperkirakannya lantaran ada tambahan fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT).

"BOR (rumah sakit) Surabaya dari 90 sekitar 83 persen," kata Eri, Selasa (27/7).

Tingkat keterisian yang mencapai 90 persen itu dipengaruhi oleh status wilayah Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi.

Sehingga, banyak rujukan dari luar kota yang mengarah ke rumah sakit di Kota Pahlawan.

"Jadi jangan dilihat Surabaya dari BOR RS. Kalau lihat BOR Surabaya dari RS, kesusahan," ujarnya.

Eri menyatakan, hingga saat ini rujukan pasien asal luar kota masih terbilang tinggi. "Semua ketika (kasus) berat dirujuk ke Surabaya," terangnya.

Matan Kepala Bappeko Surabaya ini menambahkan, jika melihat penambahan angka kasus Covid-19 dari sisi BOR rumah sakit, tentunya hal itu akan menjadi kesulitan.

BACA JUGA: Masuk PPKM Level 4, ini Aturan Menggelar Hajatan di Tulungagung

Dia mencontohkan, seperti halnya pasien yang dirawat di RSU dr Soetomo tidak semuanya merupakan warga asal Kota Surabaya.

"(Kasus Covid-19) Surabaya kalau melihat dari BORnya agak susah. Karena yang dirawat itu orang Surabaya atau bukan. Ini mengapa kita harus lihat secara gamblang, jadi jangan dilihat dari BORnya, tapi yang sembuh berapa," pungkas Eri. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM