Data Kematian Covid Disinggung, Eri Cahyadi Beri Jawaban Menohok

30 Juli 2021 14:30

Jatim.GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjawab keraguan sejumlah pihak yang meminta keterbukaan data kematian karena Covid-19 di wilayahnya. 

Menurutnya, semua angka kematian yang dipublikasikan telah sesuai data dan tidak ada yang ditutup-tutupi soal itu

BACA JUGA: Warning! Angka Kematian Covid-19 Kabupaten Madiun Bikin Syok

"Surabaya sudah membuka data (kematian) itu sejak di (website) lawan covid kami masukkan berapa yang meninggal. Sudah kami masukan semua," ujar Eri, Jumat (30/7).

Keterbukaan data, kata dia, merupakan faktor penting untuk mengetahui tingkat ancaman virus Covid-19 di Kota Surabaya. 

Pengambilan kebijakan bisa menyesuaikan dengan pola penganangan yang bisa memberikan keamanan bagi warganya.

"Tadi saya sampaikan wes (sudah) 3.500 (orang), di lawan covid sudah kelihatan 3.800-an. Onok ta daerah seng wani mbuka? Lek gak Surabaya (ada daerah yang berani buka-bukaan? kalau bukan Surabaya)," katanya.

Sementara terkait dengan beberapa data yang tidak masuk New All Record (NAR), Eri punya penjelasannya. 

"Karena yang meninggal ini mereka yang belum di PCR maupun antigen, tetapi mereka masuk suspect dan probable. Karena sebelum meninggal punya ciri-ciri seperti covid, batuk, pilek, sesak nafas," katanya.

Semua data yang meninggal itu langsung disampaikan melalui website lawan Covid-19 milik pemerintah kota.

"Sehingga kami sampaikan data dari yang meninggal probable, suscpect kami sampaikan di lawan covid," ucapnya. 

BACA JUGA: RS Paru Beberkan Alasan Tak Mau Tambah Ruang Perawatan Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita atau Feny menyebut, jenazah yang dimakamkan dengan protokol tak hanya karena Covid-19 saja. Tetapi juga suspect dan probable.

"Yang dipermakaman itu kan tidak hanya Covid-19, ada suspect, probable yang belum swab. Kalau yang rilis itu sudah ada di dalam NAR atau rilis Menkes," katanya. (nan)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM