Khofifah Tinjau Jembatan Rusak di Magetan

19 Maret 2021 01:00

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau jembatan rusak yang ada di Magetan.

Jembatan itu rusak karena banjir bandang yang terjadi di sana.

BACA JUGA: Gejala B117 Tak Parah, Tapi Juga Sulit Terdeteksi Antibodi

Ada dua lokasi jembatan rusak yang ia tinjau bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, yakni Jembatan Kedungdowo dan Jembatan Ngunut.

Rusaknya kedua jembatan itu memutus aksen jalan dimana Jembatan Kedungdowo merupakan penghubung Desa Bogem dan Desa Ketangan di Kecamatan Sukomoro.

Lalu Jembatan Ngunut yang memutus jalan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.

"Kalau kita lihat, ada beberapa fasilitas (jembatan) yang rusak karena tekanan air yang sangat kuat dan banyaknya sampah di sungai. Kami sudah berkomunikasi dengan Bupati Magetan dan Balai Besar Bengawan Solo, serta Bina Marga dan Cipta Karya di Pemprov. Lalu kita identifikasi mana yang perlu dibronjong dulu, mana yang disiapkan plengsengan, dan mana yang disiapkan DID-nya," ujar Gubernur Khofifah.

Saat meninjau jembatan ia mengatakan perlu adanya percepatan normalisasi sungai ditambah pembenahan lingkungan di sekitar sungai.

Selain itu pemberian bronjong dan plengsengan permanen menjadi prioritas utama, untuk mencegah banjir bandang lagi.

"BMKG sudah mewanti-wanti tentang intensitas curah hujan yang tinggi. Jadi bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Jatim akan kita detailkan kembali upaya pengendaliannya bersama tim BBWS Brantas dan Bengawan Solo. Kita cari solusi secara integratif dan komprehensif," katanya.

Terputusnya Jembatan Ngunut berdampak pada mobilitas warga, dimana jembatan ini menghubungkan kedua kabupaten, yakni Magetan dan Ponorogo.

Sebagai informasi, jembatan tersebut terputus akibat tergerus air sungai yang debit airnya tinggi pada Selasa lalu.

Khofifah pun  menginstruksikan untuk segera memperbaiki plengsengan sungai.
 
"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Jadi ada beberapa item yang dikerjakan pemkab, ada beberapa yang disupport pemprov, dan beberapa item yang akan dikerjakan BBWS Bengawan Solo," kata mantan Menteri Sosial itu.

Selain instruksi penanganan cepat berupa pemasangan brojong, Khofifah juga akan mengundang tim yang bisa memberikan masukan terkait konstruksi yang baik, sehingga bisa dimaksimalkan untuk membangun koneksivitas warga agar perekonomian dapat berjalan lancar.

Saat kunjungannya tersebut, orang nomor satu di Jawa Timur itu menyerahkan bantuan dari BPBD Jawa Timur untuk perbaikan jembatan.

BACA JUGA: Pulau Oksigen dan Sejumlah Tempat Wisata Ditawarkan ke Sri Lanka

Bantuan itu berupa 1.000 lembar glangsing, 40 lembar jumbo bag, 40 lembar bronjong, dan 20 lembar terpal.

Sedangkan bantuan lainnya berupa bahan pokok, berupa  50 paket sandang wanita, 10 lembar matras, 20 paket "family kids", 120 paket pangan siap saji, 60 paket lauk pauk, 102 paket tambahan gizi, 50 paket kebersihan, 50 kardus tambahan gizi, 20 kardus lauk pauk, 20 kardus makanan siap mie instan, 300 kilogram beras, dan 1.000 masker kain. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM